Rabu, 18 Mei 2011

Rahasia Di Balik Jilbab Panjang Annisa

Penulis : H.Muhammad Sukarman.

Kisah nyata ini dari kawan saya bekerja. Semoga kisah ini berguna bagi yang membacanya, terutama kaum Hawa, juga bagi yang punya istri, yang punya anak perempuan, adik perempuan, saudara perempuan, kakak perempuan, yang masih punya Ibu, yang punya keponakan perempuan dst. Sahabatku menceritakan:


Ini cerita tentang adikku Nur Annisa , gadis yang baru beranjak dewasa namun rada Bengal dan tomboy. Pada saat umur adikku menginjak 17 tahun, perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan ibuku, banyak teman cowoknya yang datang kerumah dan itu tidak mengenakkan ibuku sebagai seorang guru ngaji.

Untuk mengantisipasi hal itu ibuku menyuruh adikku memakai jilbab, namun selalu ditolaknya hingga timbul pertengkaran pertengkaran kecil diantara mereka. Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang rada keras: “Mama coba lihat deh, tetangga sebelah anaknya pakai jilbab namun kelakuannya ngga beda beda ama kita kita, malah teman teman Ani yang disekolah pake jilbab dibawa om om, sering jalan jalan, masih mending Ani, walaupun begini-gini ani nggak pernah ma kaya gituan ”, bila sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada, kadangkala di akhir malam kulihat ibuku menangis, lirih terdengar doanya: “Ya Allah , kenalkan Ani dengan hukum Engkau ya Allah “.

Pada satu hari didekat rumahku, ada tetangga baru yang baru pindah. Satu keluarga dimana mempunyai enam anak yang masih kecil kecil. Suaminya bernama Abu Khoiri, (bukan Effendy Khoiri lhoo, entah nama aslinya siapa) aku kenal dengannya waktu di masjid.
Setelah beberapa lama mereka pindah timbul desas desus mengenai istri dari Abu Khoiri yang tidak pernah keluar rumah, hingga dijuluki si buta, bisu dan tuli. Hal ini terdengar pula oleh Adikku, dan dia bertanya sama aku: “Kak, memang yang baru pindah itu istrinya buta, bisu dan tuli ?
“..hus aku jawab sambil lalu” kalau kamu mau tau datangin aja langsung kerumahnya”.

Eehhh, tuuh anak benar benar datang ke rumah tetangga baru. Sekembalinya dari rumah tetanggaku, kulihat perubahan yang drastis pada wajahnya, wajahnya yang biasa cerah nggak pernah muram atau lesu, mejadi pucat pasi….entah apa yang terjadi.?
Namun tidak kusangka selang dua hari kemudian dia meminta pada ibuku untuk dibuatkan Jilbab yang panjang, rok panjang, lengan panjang. Aku sendiri tambah bingung campur syukur kepada Allah SWT karena kulihat perubahan yang ajaib. Ku bilang ajaib karena dia berubah total.

Tidak banyak lagi anak cowok yang datang kerumah atau teman teman wanitanya untuk sekedar bicara yang nggak karuan, kulihat dia banyak merenung, banyak baca baca majalah islam yang biasanya dia suka beli majalah anak muda kaya gadis atau femina ganti jadi majalah majalah islam, dan kulihat ibadahnya pun melebihi aku, tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur’annya, sholat sunat nya, dan yang lebih menakjubkan lagi, bila teman ku datang dia menundukkan pandangannya. Segala puji bagi Engkau ya Allah SWT jerit hatiku..

Tidak berapa lama aku dapat panggilan kerja di kalimantan, kerja di satu perusahaan asing (PMA). Dua bulan aku bekerja disana aku dapat kabar bahwa adikku sakit keras hingga ibuku memanggil ku untuk pulang ke rumah (rumahku di Madiun). Di pesawat tak henti hentinya aku berdoa kepada Allah SWT agar Adikku di beri kesembuhan, namun aku hanya berusaha, ketika aku tiba di rumah, didepan pintu sudah banyak orang, tak dapat kutahan aku lari masuk kedalam rumah, kulihat ibuku menangis, aku langsung menghampiri dan memeluk ibuku, sambil tersendat sendat ibuku bilang sama aku: “Dhi, adikkmu bisa ucapkan dua kalimat Syahadah diakhir hidupnya “..Tak dapat kutahan air mata ini…

Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng aku masuk kamar adikku dan kulihat Diary diatas mejanya. Diary yang selalu dia tulis, diary tempat dia menghabiskan waktunya sebelum tidur kala kulihat sewaktu almarhumah adikku masih hidup, kemudian kubuka selembar demi selembar, hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di hatiku. Perubahan yang terjadi ketika adikku baru pulang dari rumah Abu Khoiri.

Disitu kulihat tanya jawab antara adikku dan istri dari tetanggaku, isinya seperti ini :

Annisa : {Aku berguman, wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari) Ibu, wajah ibu sangat muda dan cantik.
Istri tetanggaku : Alhamdulillah, sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati.

Annisa : Tapi ibu kan udah punya anak enam, tapi masih kelihatan cantik.
Istri tetanggaku : Subhanallah, sesungguhnya keindahan itu milik Allah SWT dan bila Allah SWT berkehendak, siapakah yang bisa menolaknya.

Annisa : Ibu, selama ini aku selalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku, namun aku selalu menolak karena aku pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab asal aku tidak macam macam dan kulihat banyak wanita memakai jilbab namun kelakuannya melebihi kami yang tidak memakai jilbab, hingga aku nggak pernah mau untuk pakai jilbab, menurut ibu bagaimana?
Istri tetanggaku : Duhai Annisa, sesungguhnya Allah SWT menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT diakhirat nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita.

Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita yang memakai jilbab yang kelakuannya nggak enak, nggak karuan.
Istri Tetanggaku : Jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita pahami.

Annisa : Apa itu hakekat jilbab ?
Istri Tetanggaku : Hakekat jilbab adalah hijab lahir batin.
Hijab mata kamu dari memandang lelaki yang bukan mahram kamu.
Hijab lidah kamu dari berghibah (gosip) dan kesia siaan, usahakan selalu berdzikir kepada Allah SWT.
Hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun masyarakat.
Hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau busuk.
Hijab tangan-tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh.
Hijab kaki kamu dari melangkah menuju maksiat.
Hijab pikiran kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu. Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah SWT, bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.

Annisa : Ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab, mudah mudahan aku bisa pakai jilbab, namun bagaimana aku bisa melaksanakan semuanya.
Istri tetanggaku : Duhai Anisa bila kamu memakai jilbab itulah karunia dan rahmat yang datang dari Allah SWT yang Maha Pemberi Rahmat, yang Maha Penyayang, bila kamu mensyukuri rahmat itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah SWT.

Duhai Anisa, ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh roh manusia seperti anai anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan.
Ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita.
Ketika seluruh Nabi ketakutan.

Ketika ibu tidak memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi, kadang satu sama lain bisa menjadi musuh, satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada dialam ini.
Ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya memperdulikan nasib dirinya.

Pada saat itulah manusia baru tersadar, saat keringat karena rasa takut yang amat sangat luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalannya, ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis, menangis karena hari itu Allah SWT murka, belum pernah Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari itu, hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah SWT dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan Mizan digelar itulah hari Yaumul Hisab.

Duhai Annisa, bila kita tidak berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat, Yang Maha Agung, Allah SWT. Di Yaumul Hisab nanti! Di Hari Perhitungan nanti!!


Sampai disini aku baca diary nya karena kulihat, berhenti dan banyak tetesan airmata yang jatuh dari pelupuk matanya, Subhanallah, kubalik lembar berikutnya dan kulihat tulisan, kemudian kulihat tulisan kecil di bawahnya: buta, tuli dan bisu, wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain mahramnya, wanita yang tidak pernah mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah SWT, wanita yang tidak pernah berbicara ghibah, ghosib dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia-sia tak tahan airmata ini pun jatuh membasahi diary.
Itulah yang dapat saya baca dari diarynya, semoga Allah SWT menerima Adikku di sisinya, Amin, Subhanallah.

Bapak-Bapak, Ibu-ibu, Saudara-Saudaraku, adik-adikku dan Anak-anakku yang dimuliakan oleh Allah SWT. Khususnya kaum hawa. Saya mengharap kisah nyata ini bisa menjadi iktibar, menjadi pelajaran bagi kita , bagi putri-putri kita semua. Semoga meresap dihati yang membacanya dan semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk, memberi Rahmat, hidayah bagi yang membaca dan menghayatinya.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan iman kita untuk menjalankan (memenuhi) segala perintah-Nya dan menjauhi segala apa-apa yang dilarang-Nya, dan mendapat derajat takwa yang tinggi, selamat didunia sampai di akhirat nanti, mendapat pertolongan dan syafa’at di hari yaumul hisab dan mendapat surga yang tinggi, amien. Wallaahu a’lam bish shawab, billaahi taufik wal hidayah. Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Bila anda mau beramal saleh, sampaikan kisah diatas kepada muslimah yang lainnya, supaya menambah iman dan taqwa mereka, insya Allah.

Senin, 09 Mei 2011

Pengendara Motor Wanita di Jalan

Sebagai seorang wanita yang bekerja, tak jarang saat berangkat atau pulang kantor dengan menggunakan motor, menemui adanya kecelakaan lalulintas yang kecil/ ringan, seperti kesenggol kendaraan lain atau kendaraan didepan mengerem mendadak..

Diantara kejadian diatas pasti ada kalanya wanita yang menjadi korban, baik itu memang karena wanitanya yang kurang pintar mengemudikan motor/mobil dibanding pria ataukan memang si pria yang mengemudikan motor/ mobilnya secara kasar.

Seperti pagi ini dipertigaan lampu merah saat saya sedang menunggu lampu merah, terlihat di seberang sana seorang wanita yang jatuh motornya di tengah2 jalan kasihan wanita tersebut.., diantara lajunya kendaraan lain tidak ada seorang pengendara lelaki pun yang membantunya untuk memberdirikan motornya dan mendorongnya kepinggir jalan, ditengah banyaknya orang karena untuk seorang wanita memberdirikan motor lelaki tentu sangat berat, padahal dia sendiri mungkin masih shock dan ada luka2 kecil di kaki atau tangannya.

Saya heran dimanakah rasa kepedulian para lelaki yang melihatnya, semua mementingkan kepentingannya sendiri2.. sebuah kepedulian yang hilang ditengah keramaian.

Hal tersebut juga pernah saya alami, kecelakaan ringan di jalan, jatuh karena adanya lubang besar di jalan namun ya seperti itu.. pernah suatu saat sampai gemetar berusaha memberdirikan motor yang jatuh berharap ada yang membantu namun ternyata tidak ada. semua tetap lewat begitu saja.

Sebenarnya tanpa dipungkiri wanita adalah makhluk yang lemah, saat berada di jalan, di pabrik, ataupun tempat dimana saja yang memerlukan kesigapan.
Wanita kadang terlihat kuat sebenarnya lemah. itulah mengapa Allah menciptakan laki-laki untuk melindungi wanita dan menciptakan wanita untuk melayani dan memberi semangat kepada laki-laki. take and give, diantara kekurangan pasti ada kelebihannya.









Dari gambaran dan pengalaman diatas semoga para laki2 pengendara motor/ mobil
menjadi lebih peduli terhadap pengendara motor/mobil khususnya yang dikendarai oleh wanita dan cepat menolong jika terjadi sesuatu, anggap saja itu adalah menolong saudara perempuanmu.

Tanaman Sansiviera

Untuk mengurangi dampak pemanasan global kita banyak melakukan Penghijauan / penanaman pohon atau tanaman agar hawa panas yang ada di bumi ini bisa di tekan dari oksigen yg dihasilkan dari penghijauan tersebut.

Salah satu tanaman hias yang sangat bermanfaat adalah tanaman Sanseviera.
Sanseviera adalah tanaman yang oleh peneliti sering dinamakan dengan tanaman Perintis (Old century plant), yaitu tanaman purba yang mampu bertahan hidup saat tanaman dari famili lain tidak mampu bertahan hidup dilingkungan yang sangat tandus maupun terhadap perubahan suhu yang relatif ekstrim

Tanaman indah dan sedap dipandang mata ini habitat aslinya justru di daerah tropis kering (iklim gurun yang panas & pegunungan tandus), memiliki keunggulan yang jarang ditemukan pada tanaman lain.

Sansevieria memiliki ciri umum menyimpan air didalam seluruh bagian tubuhnya dalam jumlah banyak, memiliki rimpang, berdaun tebal, serta ujung daunnya runcing atau berduri..
Tumbuhan Sansivera atau lebih dikenal dengan nama Lidah Mertua ini tidak hanya menebar pesona karena keindahanya tapi juga memiliki daya tarik yang luar biasa karena manfaatnya.

Riset NASA selama 25 Tahun
Menurut hasil penelitian riset Badan Antariksa Amerika serikat ( NASA) selama 25 tahun, Sansivera mampu menyerap 107 jenis unsur yang berbahaya di udara serta mampu menyerap radiasi berbagai barang elektronik seperti komputer, televisi, telepon dan lainya. Dalam satu helai daun Sansiviera mampu menyerap formaldehid sebanyak, 0,938 Mg per jam.
Selain memiliki manfaat sebagai penyegar sansivera juga dapat digunakan sebagai obat, misalnya Sansivera jenis Trifasciata Lorenti. Jenis ini diketahui mampu mencegah diabetes dan ambein.

Fakta lain tentang Sansevieria
• Sanse mengeluarkan Oksigen dan mampu menyerap bau / polusi yang ada disekitarnya 24 jam terus menerus.
• Selain dimanfaatkan untuk tanaman Outdoor dilahan terbuka, juga dapat ditanam secara Indoor karena bisa bertahan cukup lama tanpa perlu terkena sinar matahari.
• Nama jenis Sansevieria lebih pasti karena pemberiannya berasal dari Penelitinya.
• Dilindungi Organisasi badan Internasional karena di habitatnya sendiri sanseiviera sudah terancam punah.
• Sampai saat ini tanaman hias yang diakui dunia / memiliki organisasi resmi yaitu Bonsai, Anggrek & Sansevieria (International Sansevieria Sociaty).
• Dapat mutasi bentuk dan warna.
• Kelangkaan beberapa jenis Sansevieria menjadi tantangan tersendiri bagi Para Hobiis untuk memburunya dan memilikinya sehingga masalah harga dinomor duakan.

Cocok untuk Indoor dan Outdoor
Sansevieria sekarang ini banyak ditemukan biasanya di pekarangan rumah, sebagai penghias arsitektur Landscape untuk outdoor, dan untuk indoor, Sansevieria cocok dan baik di tempatkan pada ruang tamu, kamar mandi, atau dapur. hal yang banyak disukai dari pecinta tanaman terhadap sansevieria ini adalah daya tahan hidup nya yang kuat sehingga bisa di taruh di tempat indoor maupun outdoor.

Manfaat yang bisa didapat dari tanaman ini adalah kemampuan Sansivera dalam menyerap dan mengolah polutan menjadi asam organik dan beberapa senyawa asam amino.
Sebagai tanaman anti polutan (airfreshener) maka sanseviera sangat cocok dipelihara / di tempatkan di :
Indoor :
Pabrik, Rumah sakit, kantor-kantor, hotel, sekolah, tempat tinggal atau tempat-tempat umum dimana saja, karena mampu menyerap asap rokok, polutan komputer, asap kompor dan menghilangkan bau tak sedap.
Untuk menghilangkan bau yang tak sedap / polutan dalam ruangan seluas 100 meter persegi cukup dengan 4-5 helai daun.

Outdoor:
Pekarangan rumah, halaman/ taman rumah sakit, kantor, sekolah, hotel, tempat umum lainnya, jalan raya. Karena dapat menyerap polutan-polutan berbahaya dan asap kendaraan bermotor, asap pabrik, atau partikel lainnya.

Sansevieria termasuk tanaman tropis yang sudah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia. Biasanya sansevieria banyak ditanam sebagai pagar rumah, atau sebagai penyekat jalan. Jenis sanseviera yang banyak ditanam adalah Sanseviera trifasciata atau dikenal dengan nama “lidah mertua”. Sekarang ini, banyak ditemukan ratusan species sanseviera lain yang bentuk dan warna daunnya beragam…

Rabu, 04 Mei 2011

Pojok Ayah Edy

Saya memasukan POJOK AYAH EDY di web saya sebagai bentuk perhatian terhadap dunia anak atau pendidikan sekarang ini.., ayah Edy adalah seorang pengisi program radio : Talk Show "Indonesia Strong from Home" yang sering saya dengarkan di Radio SMARTH FM yang mengudara ke seluruh kota2 besar di Indonesia, spt Jakarta, Balikpapa, surabaya, Makassar, Menado, dll. setiap hari selasa malam dan hari Sabtu Jam 11.00 s/d 13.00 WIB.

Acara ini sangat bagus untuk para orang tua, guru, dll agar merubah pola pikir dan pila asuh kita dalam menghadapi anak2 zaman sekarang yang katanya lebih sulit diatur daripada anak zaman dulu..
Semoga bermanfaat ^_^

Siapa ayah edy? terus apa Indonesian Strong From Home?

Ayah Edi adalah Praktisi pendidikan berbasiskan Multiple Intelegent dan Holistic Learning, lahir di Jakarta 12 Juni 1969 dengan latar pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi UI jurusan Akuntansi, S2 bidang Komunikasi di Southern Connecticut State University, AS.

Memulai karir sebagai Junior Accountant disalah satu perusahan Industri Kimia Internasional kemudian beralih ke bidang Human Resources Development, Management Office, Customer Services, Business Development, Quality Service Assurance dan Head of Training diberbagai perusahan dalam dan luar negeri.

Selain pekerjaan profesional juga pernah menjadi Associates Partner di berbagai Training Konsultan di Jakarta dan Bandung.

Dalam kebingungan pencarian potensi diri untuk menentukan arah profesi yang akan digelutinya dengan melakukan sekian banyak kegitan, pada akhirnya menemukan bidang yang begitu disukainya, yaitu sebagai pendidik dan pembicara.

Banyak, hal-hal baru, yang belum saya ketahui seputar pendidikan anak saya dapatkan disini, melalui tulisan dan talkshownya di radio

salah satu tulisannya adalah seperti dibawah ini,

Masalah negara kita bukanlah seberapa hebat Presidennya melainkan seberapa hebat rakyatnya…

Selama ini kita telah terfokus pada pemikiran bahwa Presiden adalah satu-satunya berometer yang menentukan kesuksesan suatu bangsa dan negara. Namun sesungguhnya bukanlah siapa dan seberapa hebat presidennya, melainkan siapa dan seberapa hebat rakyatnya, penduduknya, masyarakat negaranya. Sehebat apapun seorang presiden tanpa didukung masyarakat yang hebat, tidak akan pernah menjadi negara yang hebat dan kuat.

Hal ini telah kita buktikan bersama-sama, Meskipun kita telah berkali-kali mengganti presidennya, dari berbagai latar belakang yang berbeda, namun jika rakyatnya, masyarakatnya sendiri yang menopang berdirinya suatu negara lemah dan bermasalah, maka negara kita akan sulit sekali keluar dari masalah.

Hanya masyarakat yang terdidik dan pandailah yang lebih menentukan kejayaan suatu negara.

Untuk itu marilah kita bangun Indonesia yang Kuat melalui Kelaurga, dari keluarga dan oleh keluarga.

Jika setiap keluarga di Indonesia mau melakukannya untuk keluarganya sendiri saja, maka Indonesia yang Kuat akan segera terwujud dengan sendirinya tanpa konsep yang rumit dan berbelit-belit, ya semuanya dimulai dari keluarga dan tepatnya adalah keluarga kita sendiri.

Let’s make Indonesian Strong from Home..!

Tentang ayah eddy bisa dikunjungi di :
http://www.ayahkita.blogspot.com/
atau bisa mendengarkan talkshownya di smartfm

Jadilah Seperti Lebah

Sangat indah perumpamaan yang digambarkan oleh Rasulullah Saw., semoga kita bisa menjadikan Lebah sebagai inspirasi bagi kita selain Rasulullah Saw..amiiinn....
seperti artikel dibawah ini..

Jadilah Seperti Lebah

Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)

Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada, kemana pun dia pergi, apa yang dia lakukan, peran dan tugas apa pun yang dia emban akan selalu membawa manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain.”

Kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera membutuhkan manusia-manusia seperti itu. Menjadi apa pun, ia akan menjadi yang terbaik; apa pun peran dan fungsinya maka segala yang ia lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain, lingkungannya menjadi bahagia dan sejahtera.

Nah, sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Rasulullah saw. dengan pernyataanya dalam hadits di atas mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah. Tentu saja, sifat-sifat itu sendiri memang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan, “Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)

Sekarang, bandingkanlah apa yang dilakukan lebah dengan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin, seperti berikut ini:

Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih.
Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.
Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman: “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 168)

(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu- belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang- orang yang beruntung. (Al-A’raf: 157)

Karenanya, jika ia mendapatkan amanah dia akan menjaganya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan melakukan korupsi, pencurian, penyalahgunaan wewenang, manipulasi, penipuan, dan dusta. Sebab, segala kekayaan hasil perbuatan-perbuatan tadi adalah merupakan khabaits (kebusukan).
Mengeluarkan yang bersih.

Siapa yang tidak kenal madu lebah. Semuanya tahu bahwa madu mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Dia produktif dengan kebaikan, bahkan dari organ tubuh yang pada binatang lain hanya melahirkan sesuatu yang menjijikan. Belakangan, ditemukan pula produk lebah selain madu yang juga diyakini mempunyai khasiat tertentu untuk kesehatan: liurnya!

Seorang mukmin adalah orang yang produktif dengan kebajikan. “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)
Al-khair adalah kebaikan atau kebajikan. Akan tetapi al-khair dalam ayat di atas bukan merujuk pada kebaikan dalam bentuk ibadah ritual. Sebab, perintah ke arah ibadah ritual sudah terwakili dengan kalimat “rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu” (irka’u, wasjudu, wa’budu rabbakum). Al-khair di dalam ayat itu justru bermakna kebaikan atau kebajikan yang buahnya dirasakan oleh manusia dan makhluk lainnya.

Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan.
Hatinya jauh dari prasangka buruk, iri, dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik; perilakunya tidak menyengsarakan orang lain melainkan justru membahagiakan; hartanya bermanfaat bagi banyak manusia; kalau dia berkuasa atau memegang amanah tertentu, dimanfaatkannya untuk sebesar-besar kemanfaat manusia.

Tidak pernah merusak
Seperti yang disebutkan dalam hadits yang sedang kita bahas ini, lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitulah seorang mukmin. Dia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun: baik material maupun nonmaterial. Bahkan dia selalu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap yang dilakukan orang lain dengan cara-cara yang tepat. Dia melakukan perbaikan akidah, akhlak, dan ibadah dengan cara berdakwah. Mengubah kezaliman apa pun bentuknya dengan cara berusaha menghentikan kezaliman itu. Jika kerusakan terjadi akibat korupsi, ia memberantasnya dengan menjauhi perilaku buruk itu dan mengajukan koruptor ke pengadilan.

Bekerja keras
Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Bukankah Allah pun memerintahkan umat mukmin untuk bekerja keras?

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7)
Kerja keras dan semangat pantang kendur itu lebih dituntut lagi dalam upaya menegakkan keadilan. Karena, meskipun memang banyak yang cinta keadilan, namun kebanyakan manusia –kecuali yang mendapat rahmat Allah– tidak suka jika dirinya “dirugikan” dalam upaya penegakkan keadilan.

Bekerja secara jama’i dan tunduk pada satu pimpinan
Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Itulah seharusnya sikap orang-orang beriman.


“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff: 4)
Tidak pernah melukai kecuali kalau diganggu
Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan “kehormatan” umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Sikap seorang mukmin: musuh tidak dicari. Tapi jika ada, tidak lari.
Itulah beberapa karakter lebah yang patut ditiru oleh orang-orang beriman. Bukanlah sia-sia Allah menyebut-nyebut dan mengabadikan binatang kecil itu dalam Al-Quran sebagai salah satu nama surah: An-Nahl.
Allahu a’lam.
***

Sumber: Dakwatuna.com