Salut untuk musisi Indonesia yang konsen berkreasi
dgn lagu-lagu bermutu.. salah satunya dgn tema IBU..,
lagu-lagu yang sangat menyentuh bagi kita semua..
Lagu favorite ku..
Just for u Ibu...^_^
I B U
By. Haddad Ali feat Farhan
gudanglagu.com
Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beri ku penerangan
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka
Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Bagaikan embun kesejukan hati ini
Dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti
Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Kaulah ibuku cinta kasihku
Pengorbananmu sungguh sangat berarti
Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
SATU RINDU
Album : Semesta Bertasbih
By : Opick Feat Amanda
From: liriknasyid.com
Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu Oh ibu
Alloh izinkanlah aku
Bahagiakan dia
Meski dia telah jauh
Biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
oh ibu oh ibu kau ibu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu oh ibu kau ibu
oh ibu oh ibu
Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Kau ibu kau ibu kau ibu
Selasa, 22 Maret 2011
Jumat, 18 Maret 2011
10 Manfaat Senyuum..
Banyak sekali Manfaat dari senyum ..
Berikut ini rangkuman tentang Manfaat Senyuman,
Yuuk kita baca sambil senyum-senyum.. ^_^..
1. Senyum membuat Anda Lebih Menarik.
Orang yg banyak tersenyum memiliki daya tarik.
Orang yg suka tersenyum membuat perasaan orang
disekitarnya nyaman dan senang.
Orang yg selalu merengut, cemberut, mengerutkan kening,
dan menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman.
Dipastikan orang yg banyak tersenyum memiliki banyak teman.
coba deh..
2. Senyum Mengubah Perasaan
Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum.
Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik.
Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah.
3. Senyum Bisa Menular
Ketikan seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana
menjadi lebih riang. Orang disekitar Anda pasti akan
ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia
4. Senyum Menghilangkan Stres
Stres bisa terlihat di wajah.
Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih.
Ketika anda stres,ambil waktu untuk tersenyum.
Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.
5. Senyum Meningkatkan Imunitas.
Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik.
Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks.
Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum.
6. Senyum Menurunkan Tekanan Darah
Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat anda
tidak tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum
dan diperiksa. Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.
7. Senyum Melepas Endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin
Senyum ibarat obat alami.
Senyum bisa menghasilkan endorphin, rasa alamiah, dan serotonin.
Ketiganya adalah hormon yg bisa mengendalikan rasa sakit.
8. Senyum Membuat Awet Muda
Senyuman menggerakkan banyak otot .
Akibatnya otot wajah terlatih sehingga anda tidak perlu melakukan face lift.
Dijamin dengan banyak tersenyum Anda akan terlihat lebih awet muda.
9. Senyum Membuat Anda Kelihatan Sukses.
Orang yg tersenyum terlihat lebih percaya diri,terkenal,
dan bisa diandalkan.
Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien.
Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.
10. Senyum Membuat Orang Berpikir Positif.
Coba lakukan ini : pikirkan hal buruk sambil tersenyum.
Pasti susah. Penyebabnya, ketika Anda tersenyum,
tubuh mengirim sinyal "hidup adalah baik".
Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai anugerah.
Mulai sekarang.. yuuk jalani hari dengan senyum..,
agar hari-hari yang indah menunggumu.. ^_^
Berikut ini rangkuman tentang Manfaat Senyuman,
Yuuk kita baca sambil senyum-senyum.. ^_^..
1. Senyum membuat Anda Lebih Menarik.
Orang yg banyak tersenyum memiliki daya tarik.
Orang yg suka tersenyum membuat perasaan orang
disekitarnya nyaman dan senang.
Orang yg selalu merengut, cemberut, mengerutkan kening,
dan menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman.
Dipastikan orang yg banyak tersenyum memiliki banyak teman.
coba deh..
2. Senyum Mengubah Perasaan
Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum.
Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik.
Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah.
3. Senyum Bisa Menular
Ketikan seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana
menjadi lebih riang. Orang disekitar Anda pasti akan
ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia
4. Senyum Menghilangkan Stres
Stres bisa terlihat di wajah.
Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih.
Ketika anda stres,ambil waktu untuk tersenyum.
Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.
5. Senyum Meningkatkan Imunitas.
Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik.
Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks.
Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum.
6. Senyum Menurunkan Tekanan Darah
Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat anda
tidak tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum
dan diperiksa. Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.
7. Senyum Melepas Endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin
Senyum ibarat obat alami.
Senyum bisa menghasilkan endorphin, rasa alamiah, dan serotonin.
Ketiganya adalah hormon yg bisa mengendalikan rasa sakit.
8. Senyum Membuat Awet Muda
Senyuman menggerakkan banyak otot .
Akibatnya otot wajah terlatih sehingga anda tidak perlu melakukan face lift.
Dijamin dengan banyak tersenyum Anda akan terlihat lebih awet muda.
9. Senyum Membuat Anda Kelihatan Sukses.
Orang yg tersenyum terlihat lebih percaya diri,terkenal,
dan bisa diandalkan.
Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien.
Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.
10. Senyum Membuat Orang Berpikir Positif.
Coba lakukan ini : pikirkan hal buruk sambil tersenyum.
Pasti susah. Penyebabnya, ketika Anda tersenyum,
tubuh mengirim sinyal "hidup adalah baik".
Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai anugerah.
Mulai sekarang.. yuuk jalani hari dengan senyum..,
agar hari-hari yang indah menunggumu.. ^_^
Selasa, 15 Maret 2011
Tidur Lebih Awal Bangun lebih Cepat
Beraktifitas hingga tengah malam atau bahkan hingga terbit fajar adalah praktek melawan sunatullah, kecuali mereka melakukan tugas penting
Oleh: Mustofa*
“Early to bed and early to rise makes a man healthy, wealthy and wise.” (Tidur awal dan bangun awal membuat seseorang sehat, sejahtera dan bijaksana), demikian kata-kata mutiara yang mengandung hikmah dalam bahasa Inggris menyebutkan.
Segera tidur di permulaan malam dan segera bangun tidur sebelum fajar adalah pola hidup Islami. Islam menuntun manusia untuk menjalani hidup sesuai dengan sunatullah dan secara alami, Islam juga memberikan pedoman pola hidup yang sehat, dan bahkan mengajak manusia untuk hidup sehat.
Di beberapa ayat, al-Qur'an menyebutkan malam adalah untuk istirahat (tidur), sedangkan siang (baca: pagi hingga sore hari) untuk melakukan berbagai aktifitas kehidupan seperti mencari karunia Allah. Salah satu ayat menyebutkan: "Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya." (QS. 28:73)
Rasulullah saw. telah mencontohkan pola hidup ini dengan segera tidur pada permulaan malam dan segera bangun sebelum fajar menyingsing atau tepatnya di akhir malam untuk bertahajjud (HR. Bukhari).
Sejak diutus menjadi rasul hingga akhir hayatnya, Rasulullah saw. selalu menghidupkan akhir malam dengan bertahajjud hingga bengkak kedua telapak kaki beliau (HR. Bukhari). Beliau menyatakan makruh hukumnya meninggalkan tahajjud bagi orang yang biasa bertahajjud (HR. Bukhari). Bahkan beliau tetap bertahajjud meskipun sedang menunggang unta ketika dalam perjalanan (HR. Bukhari). Pola hidup ini membuat beliau terkenal sebagai sosok yang mempunyai kesehatan fisik dan mental yang prima, dan sebagai sosok yang bijaksana dan kata-katanya penuh dengan hikmah.
Pola hidup ini adalah pola hidup yang alami. Suasana malam yang gelap tanpa ada sinar matahari, sunyi, tenang dan lebih dingin dibanding siang adalah suasana yang kondusif untuk bisa tidur dengan tenang dan nyenyak, Hewan adalah makhluk hidup yang menjalani kehidupan sesuai dengan sunatullah. Hewan tidak mempunyai akal dan nafsu yang menjadikan mereka mempunyai kemampuan dan kemauan melawan sunatullah. Hewan hidup menurut instingnya. Insting menuntun hewan – kecuali binatang malam seperti kelelawar - untuk tidur dan tidak beraktifitas di malam hari.
Di zaman yang sarat dengan teknologi canggih ini – yang mampu membuat malam menjadi terang benderang, hidup dan meriah - kehidupan malam telah menjadi kebiasaan, kebutuhan, bahkan kebanggaan bagi manusia modern. Tidak sedikit manusia modern termasuk kaum Muslimin yang melakukan berbagai aktivitas di malam hari yang membuat terlambat tidur atau bahkan tidak tidur sama sekali. Ada begitu banyak aktifitas yang mereka lakukan baik yang berkaitan dengan kehidupan akhirat maupun kehidupan dunia. Ada yang penting, bermanfaat, darurat, positif dan ada yang tidak seperti menonton TV dan bersenang-senang di klub malam atau di cafe.
Beraktifitas hingga tengah malam, dini hari atau bahkan hingga terbit fajar adalah praktek melawan sunatullah kecuali bagi mereka yang melakukan tugas-tugas penting dan darurat yang menyangkut hajat dan keselamatan hidup orang banyak dan tidak bisa tidak harus dilakukan di malam hari seperti para petugas keamanan dan petugas kesehatan. Juga bukan praktek melawan sunatullah, tidur awal dan bangun awal untuk melakukan aktivitas-aktivitas positif dan bermanfaat seperti belajar bagi penuntut ilmu, menulis bagi penulis, dan "taqorrub ilallah" (mendekatkan diri kepada Allah) bagi ibadurrahman (hamba-hamba Allah) dengan bertahajjud, memohon ampun, berdo'a, membaca dan mengkaji Al-Qur'an, dan berdzikir. Justru sedikit tidur di malam hari untuk beribadah kepada Allah di akhir malam adalah ciri orang yang bertakwa (QS. 51:15-18).
Penulis adalah ketua FUSSI (Forum Ukhuwah Sarjana Studi Islam) di IIUM dan mahasiswa program Master Ulumul Qur'an di IIUM (International Islamic University Malaysia)
Oleh: Mustofa*
“Early to bed and early to rise makes a man healthy, wealthy and wise.” (Tidur awal dan bangun awal membuat seseorang sehat, sejahtera dan bijaksana), demikian kata-kata mutiara yang mengandung hikmah dalam bahasa Inggris menyebutkan.
Segera tidur di permulaan malam dan segera bangun tidur sebelum fajar adalah pola hidup Islami. Islam menuntun manusia untuk menjalani hidup sesuai dengan sunatullah dan secara alami, Islam juga memberikan pedoman pola hidup yang sehat, dan bahkan mengajak manusia untuk hidup sehat.
Di beberapa ayat, al-Qur'an menyebutkan malam adalah untuk istirahat (tidur), sedangkan siang (baca: pagi hingga sore hari) untuk melakukan berbagai aktifitas kehidupan seperti mencari karunia Allah. Salah satu ayat menyebutkan: "Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya." (QS. 28:73)
Rasulullah saw. telah mencontohkan pola hidup ini dengan segera tidur pada permulaan malam dan segera bangun sebelum fajar menyingsing atau tepatnya di akhir malam untuk bertahajjud (HR. Bukhari).
Sejak diutus menjadi rasul hingga akhir hayatnya, Rasulullah saw. selalu menghidupkan akhir malam dengan bertahajjud hingga bengkak kedua telapak kaki beliau (HR. Bukhari). Beliau menyatakan makruh hukumnya meninggalkan tahajjud bagi orang yang biasa bertahajjud (HR. Bukhari). Bahkan beliau tetap bertahajjud meskipun sedang menunggang unta ketika dalam perjalanan (HR. Bukhari). Pola hidup ini membuat beliau terkenal sebagai sosok yang mempunyai kesehatan fisik dan mental yang prima, dan sebagai sosok yang bijaksana dan kata-katanya penuh dengan hikmah.
Pola hidup ini adalah pola hidup yang alami. Suasana malam yang gelap tanpa ada sinar matahari, sunyi, tenang dan lebih dingin dibanding siang adalah suasana yang kondusif untuk bisa tidur dengan tenang dan nyenyak, Hewan adalah makhluk hidup yang menjalani kehidupan sesuai dengan sunatullah. Hewan tidak mempunyai akal dan nafsu yang menjadikan mereka mempunyai kemampuan dan kemauan melawan sunatullah. Hewan hidup menurut instingnya. Insting menuntun hewan – kecuali binatang malam seperti kelelawar - untuk tidur dan tidak beraktifitas di malam hari.
Di zaman yang sarat dengan teknologi canggih ini – yang mampu membuat malam menjadi terang benderang, hidup dan meriah - kehidupan malam telah menjadi kebiasaan, kebutuhan, bahkan kebanggaan bagi manusia modern. Tidak sedikit manusia modern termasuk kaum Muslimin yang melakukan berbagai aktivitas di malam hari yang membuat terlambat tidur atau bahkan tidak tidur sama sekali. Ada begitu banyak aktifitas yang mereka lakukan baik yang berkaitan dengan kehidupan akhirat maupun kehidupan dunia. Ada yang penting, bermanfaat, darurat, positif dan ada yang tidak seperti menonton TV dan bersenang-senang di klub malam atau di cafe.
Beraktifitas hingga tengah malam, dini hari atau bahkan hingga terbit fajar adalah praktek melawan sunatullah kecuali bagi mereka yang melakukan tugas-tugas penting dan darurat yang menyangkut hajat dan keselamatan hidup orang banyak dan tidak bisa tidak harus dilakukan di malam hari seperti para petugas keamanan dan petugas kesehatan. Juga bukan praktek melawan sunatullah, tidur awal dan bangun awal untuk melakukan aktivitas-aktivitas positif dan bermanfaat seperti belajar bagi penuntut ilmu, menulis bagi penulis, dan "taqorrub ilallah" (mendekatkan diri kepada Allah) bagi ibadurrahman (hamba-hamba Allah) dengan bertahajjud, memohon ampun, berdo'a, membaca dan mengkaji Al-Qur'an, dan berdzikir. Justru sedikit tidur di malam hari untuk beribadah kepada Allah di akhir malam adalah ciri orang yang bertakwa (QS. 51:15-18).
Penulis adalah ketua FUSSI (Forum Ukhuwah Sarjana Studi Islam) di IIUM dan mahasiswa program Master Ulumul Qur'an di IIUM (International Islamic University Malaysia)
Memberi Buku Bergizi Pada Anak
Buku bergizi berbeda dengan buku yang menarik. Sekedar menarik saja tidak cukup sebagai alasan untuk memilih buat anak kita
oleh Mohammad Fauzil Adhim*
Aku Bisa Pakai Kaos Kaki Sendiri. Begitu judul salah satu buku kesukaan anak saya –yang sekarang sudah tidak berbentuk lagi. Buku itu saya beli sewaktu jalan-jalan dengan anak saya yang ketiga, Muhammad Hibatillah Hasanin. Di rumah, kami memang biasa menjadikan toko buku sebagai tempat jalan-jalan, tujuan rekreasi, dan sekaligus sebagai hadiah terindah bagi anak-anak. Meskipun kadang saya harus belajar menahan diri untuk tidak membeli setiap buku yang menarik, tetapi toko buku tetap menjadi tempat rekreasi terindah.
Kalau ada buku bagus seperti itu, biasanya mereka minta ibunya membacakan. Kadang lampu sudah dimatikan pun mereka masih bersemangat minta dibacakan buku. Sekarang yang lagi semangat-semangatnya membaca adalah Muhammad Nashiruddin An-Nadwi, anak keempat kami yang usianya dua tahun satu bulan. Kadang-kadang bi¬ngung juga menghadapinya. Mata sudah mengantuk, lampu sudah dimatikan, tetapi Owi –begitu kami biasa memanggil—masih saja minta dibacakan buku. Apalagi kalau kakaknya turut serta minta dibacakan. Untunglah si sulung, Fathimah, sudah bisa mengajari adik-adiknya sekarang. Sering kalau ada buku bagus, Fathimah yang membacakan buku untuk adik-adiknya. Atau kadang Fathimah membaca buku untuk dirinya sendiri, kemudian adiknya datang ikut nimbrung mendengarkan.
Alhamdulillah, Fathimah sudah lancar membaca semenjak ia masih belajar di Ta¬man Kanak-kanak. Tepatnya di TKIT Salman Al-Farisi Warungboto, Yogyakarta. Sekarang usianya tepat enam tahun, duduk di kelas satu SDIT Salman Al-Farisi Klebengan, Yogya¬karta. Banyak buku yang ia sukai. Salah satunya adalah seri Ensiklopedi Bocah Muslim. Buku ini merupakan salah satu favorit anak-anak. Saking favoritnya, seri 15 Ensiklopedi Bocah Muslim sudah rusak. Padahal kami beli belum terlalu lama. Owi rupanya meman¬faatkan ensiklopedi ini sebagai buku mewarnai. Sementara ia biasa menggoreskan crayon dengan kekuatan penuh.
Ada cerita tersendiri tentang Ensiklopedi Bocah Muslim ini. Sebelum beredar, saya sudah mendengar kabar dari Mas Ali Muakhir –editor di penerbit DAR! Mizan yang menerbitkan ensiklopedi tersebut. Waktu itu saya sedang berada di Bandung. Begitu pu¬lang ke Yogya, saya ceritakan kabar dari Mas Ali ini kepada istri saya maupun kepada Fathimah dan adik-adiknya. Antusias sekali mereka. Apalagi ketika saya mendapat undangan peluncuran buku ini di Jakarta. Meskipun saya tidak bisa hadir, tetapi gambar di kartu undangan telah merangsang rasa ingin tahu mereka.
Bulan Maret 2004, ada Islamic Book Fair di Yogya¬karta. Salah satu stand men-jual ensiklopedi tersebut. Se¬gera saja kami berunding. Fa¬thimah punya celengan uang receh di rumah. Adik-adiknya punya celengan juga. Mereka berunding dan sepakat memecah semua celengan mereka. Terkumpullah uang yang membuat mata mereka berbinar-binar. “Wow, Pak. Banyak sekali!” kata Husain, anak saya yang kedua. Tapi uang sejumlah itu tetap masih kurang. Oh, ada tabungan Fathimah di sekolah. Kalau diambil mungkin men¬cukupi.
Esoknya tabungan itu diambil dan ternyata masih belum cukup. Lalu Fathimah berkata, “Ibu, bagaimana? Aku kepingin beli ensiklopedi.” Lalu Fathimah dan ibunya berbicara dengan saya, minta supaya ditambah dengan uang saya. Alhamdulillah, ada rezeki. Bisa buat menutupi kekurangan. Ensiklopedi pun kami beli saat itu (Fathim, alhamdulillah ya, Nak. Kita punya sesuatu yang lebih baik daripada TV. Ensi¬klopedi harganya lebih mahal, lho daripada TV).
Kembali ke soal buku Aku Bisa Pakai Kaos Kaki Sendiri. Hasanin segera saja memperoleh kegembiraan tersendiri ketika buku itu dibacakan ibunya. Saudara-saudara¬nya ikut serta. Mereka berkumpul melingkar, mengitari kaki ibunya. Mereka terpingkal-pingkal mendengar cerita tentang kaos kaki yang dipakai terbalik. Mereka bergembira. Dan yang lebih menggembirakan saya, Husain dan Hasanin bersemangat pakai kaos kaki sendiri. Tapi di rumah, anak laki-laki tidak biasa pakai kaos kaki–sebagaimana saya sen¬diri tidak biasa memakainya. Mereka kemudian belajar pakai celana sendiri dan baju sendiri–ketika itu usia Hasanin belum mencapai tiga tahun. Dan uff… jatuh. Dua kaki masuk satu lubang. Tentu saja sulit bergerak. Dan karena tidak seimbang, segera saja Hasanin terjatuh. Dan lihat apa yang terjadi dengan kakaknya? Rupanya Husain juga demikian. Jadilah mereka saling tertawa.
O ya, masih ada buku lain yang kami beli pada kesempatan berikutnya. Aku Be-rani Minum Obat. Buku tipis ini memberi manfaat yang besar. Saya tidak tahu pasti apakah anak saya terpengaruh oleh buku ini atau terpengaruh oleh cara ibunya meminumkan obat yang cerdas dan menarik. Yang jelas kami syukuri, Owi sangat mudah diminumi obat. Sejak usianya belum satu setengah tahun, ia begitu mudah menerima obat yang disodorkan kepadanya. Kalau pahit? Ia akan segera meminta segelas teh.
Banyak pengalaman menarik dari kegiatan sehari-hari bergaul dengan buku. Membaca buku Aku Sayang Adik (DAR! Mizan), Fathimah menjadi lebih sayang dengan adik-adiknya. Fathimah suka menggendong adiknya, mengajaknya bermain, dan mendiam¬kannya apabila menangis.
Ada buku-buku lain yang mengesankan. Tetapi pada kesempatan kali ini, biarlah saya mencukup¬kan cerita saya sampai di sini. Ada yang lebih penting un¬tuk saya sampaikan. Mengingat begitu kuatnya pengaruh buku –lebih-lebih pada masa kanak-kanak—maka penting seka¬li kita perhatikan nilai gizi buku untuk anak-anak kita. Ibarat makanan, kandungan gizi buku sangat meme-ngaruhi cara berpikir, bersikap, dan bertindak anak. Inilah yang sangat perlu kita perhatikan mengingat usia-usia me¬reka merupakan masa paling strategis untuk membangun fondasi kepribadian, termasuk di dalamnya fondasi para-digma berpikir, bersikap dan bertindak. Pada masa-masa ini pula kepekaan emosi anak sangat efektif un¬tuk diasah atau justru ditumpulkan.
Kalau David Shenk menggambarkan sebagian besar informasi yang beredar di era informasi sekarang ini sebagai kotoran dan buangan seperti tercermin dalam judul bukunya Data Smog (Ko¬toran Data); dan kotoran itu menyebabkan kita mengalami brain meltdown (penurunan kemampuan otak), maka bagaimana lagi jika anak-anak yang–ibarat komputer—operating system-nya belum terbangun kokoh? Sama seperti bayi yang perlu dilindungi dengan memberi makanan terbaik berupa ASI, anak-anak kita yang masih lucu-lucunya itu juga perlu kita lindungi kesehatan pikiran dan mentalnya dengan hanya memberi bacaan-ba¬caan bergizi. Melalui bacaan-bacaan bergizi tersebut, mereka akan memiliki kekuatan yang kokoh, imunitas yang tangguh dan rangsangan berpikir maupun mental yang kaya.
Buku bergizi berbeda dengan buku yang menarik. Sekedar menarik saja tidak cukup sebagai alasan untuk memilih buat anak kita. Tetapi buku bergizi yang tidak menarik, sulit membuat anak bergairah membacanya, kecuali kalau orangtua menunjukkan antusiasmenya yang besar atau anak memang sudah gila membaca. Pada sebagian buku yang benar-benar bergizi, baik tulisan maupun ilustrasi benar-benar merangsang pikiran, perasaan dan imajinasi anak.
Menimbang Gizi Buku Anak
Bincang soal buku bergizi, apa saja sih yang menentukan gizi sebuah buku, wa bil khusus buku anak-anak? Beberapa catatan berikut, mudah-mudahan bermanfaat.
Kita bicara secara ringkas saja tentang gizi buku buat anak-anak kita. Pertama, kita perhatikan kesesuaian buku dengan anak. Sue Bredekamp sangat menekankan aspek kesesuaian ini untuk memperoleh keberhasilan yang maksimal. Anak benar-benar menye¬rap manfaat yang besar tanpa harus merasa terbebani. Kesesuaian (appropriateness) itu mencakup kesesuaian usia dan kesesuaian individual. Saya tidak hendak mendiskusikan terlalu jauh tentang kesesuaian individual ini. Saya hanya ingin menekankan bahwa se¬tiap buku anak, seharusnya sesuai dengan tahap perkembangan di usia yang menjadi bi¬dikan buku tersebut. Tampaknya, masih banyak penerbit yang belum mampu membi¬dik umur sasaran dengan baik. Bayangkan, ada buku anak yang ditujukan untuk anak TK hingga SD kelas enam. Ini luar biasa (luar biasa mengherankan!). Padahal karakteristik perkembangan di rentang usia itu sangat beragam dan benar-benar berbeda.
Kedua, daya rangsang buku untuk memantik gagasan-gagasan segar pada anak, baik yang secara langsung ditulis atau pun tidak. Sering saya jumpai buku-buku anak yang pesan permukaannya (surface message) bagus, tetapi di dalamnya (inner message) buruk. Sekilas isinya bergizi, tetapi tanpa disadari –kadang penulisnya pun tak sadar-- me¬mantik gagasan buruk pada anak (inspiring bad).
Ketiga, kekuatan gagasan dan alur cerita. Ilustrasi yang bagus akan sangat me-nunjang kuatnya alur yang diciptakan penulisnya. Gagasan yang kuat dan memiliki pi¬jakan yang mampu membangun visi anak, akan lebih bertenaga apabila disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan hidup. Kekuatan bahasa inilah pertimbangan keempat dalam menakar gizi buku anak.
From [www.hidayatullah.com]
Penulis adalah kolumnis di Majalah Suara Hidayatullah
oleh Mohammad Fauzil Adhim*
Aku Bisa Pakai Kaos Kaki Sendiri. Begitu judul salah satu buku kesukaan anak saya –yang sekarang sudah tidak berbentuk lagi. Buku itu saya beli sewaktu jalan-jalan dengan anak saya yang ketiga, Muhammad Hibatillah Hasanin. Di rumah, kami memang biasa menjadikan toko buku sebagai tempat jalan-jalan, tujuan rekreasi, dan sekaligus sebagai hadiah terindah bagi anak-anak. Meskipun kadang saya harus belajar menahan diri untuk tidak membeli setiap buku yang menarik, tetapi toko buku tetap menjadi tempat rekreasi terindah.
Kalau ada buku bagus seperti itu, biasanya mereka minta ibunya membacakan. Kadang lampu sudah dimatikan pun mereka masih bersemangat minta dibacakan buku. Sekarang yang lagi semangat-semangatnya membaca adalah Muhammad Nashiruddin An-Nadwi, anak keempat kami yang usianya dua tahun satu bulan. Kadang-kadang bi¬ngung juga menghadapinya. Mata sudah mengantuk, lampu sudah dimatikan, tetapi Owi –begitu kami biasa memanggil—masih saja minta dibacakan buku. Apalagi kalau kakaknya turut serta minta dibacakan. Untunglah si sulung, Fathimah, sudah bisa mengajari adik-adiknya sekarang. Sering kalau ada buku bagus, Fathimah yang membacakan buku untuk adik-adiknya. Atau kadang Fathimah membaca buku untuk dirinya sendiri, kemudian adiknya datang ikut nimbrung mendengarkan.
Alhamdulillah, Fathimah sudah lancar membaca semenjak ia masih belajar di Ta¬man Kanak-kanak. Tepatnya di TKIT Salman Al-Farisi Warungboto, Yogyakarta. Sekarang usianya tepat enam tahun, duduk di kelas satu SDIT Salman Al-Farisi Klebengan, Yogya¬karta. Banyak buku yang ia sukai. Salah satunya adalah seri Ensiklopedi Bocah Muslim. Buku ini merupakan salah satu favorit anak-anak. Saking favoritnya, seri 15 Ensiklopedi Bocah Muslim sudah rusak. Padahal kami beli belum terlalu lama. Owi rupanya meman¬faatkan ensiklopedi ini sebagai buku mewarnai. Sementara ia biasa menggoreskan crayon dengan kekuatan penuh.
Ada cerita tersendiri tentang Ensiklopedi Bocah Muslim ini. Sebelum beredar, saya sudah mendengar kabar dari Mas Ali Muakhir –editor di penerbit DAR! Mizan yang menerbitkan ensiklopedi tersebut. Waktu itu saya sedang berada di Bandung. Begitu pu¬lang ke Yogya, saya ceritakan kabar dari Mas Ali ini kepada istri saya maupun kepada Fathimah dan adik-adiknya. Antusias sekali mereka. Apalagi ketika saya mendapat undangan peluncuran buku ini di Jakarta. Meskipun saya tidak bisa hadir, tetapi gambar di kartu undangan telah merangsang rasa ingin tahu mereka.
Bulan Maret 2004, ada Islamic Book Fair di Yogya¬karta. Salah satu stand men-jual ensiklopedi tersebut. Se¬gera saja kami berunding. Fa¬thimah punya celengan uang receh di rumah. Adik-adiknya punya celengan juga. Mereka berunding dan sepakat memecah semua celengan mereka. Terkumpullah uang yang membuat mata mereka berbinar-binar. “Wow, Pak. Banyak sekali!” kata Husain, anak saya yang kedua. Tapi uang sejumlah itu tetap masih kurang. Oh, ada tabungan Fathimah di sekolah. Kalau diambil mungkin men¬cukupi.
Esoknya tabungan itu diambil dan ternyata masih belum cukup. Lalu Fathimah berkata, “Ibu, bagaimana? Aku kepingin beli ensiklopedi.” Lalu Fathimah dan ibunya berbicara dengan saya, minta supaya ditambah dengan uang saya. Alhamdulillah, ada rezeki. Bisa buat menutupi kekurangan. Ensiklopedi pun kami beli saat itu (Fathim, alhamdulillah ya, Nak. Kita punya sesuatu yang lebih baik daripada TV. Ensi¬klopedi harganya lebih mahal, lho daripada TV).
Kembali ke soal buku Aku Bisa Pakai Kaos Kaki Sendiri. Hasanin segera saja memperoleh kegembiraan tersendiri ketika buku itu dibacakan ibunya. Saudara-saudara¬nya ikut serta. Mereka berkumpul melingkar, mengitari kaki ibunya. Mereka terpingkal-pingkal mendengar cerita tentang kaos kaki yang dipakai terbalik. Mereka bergembira. Dan yang lebih menggembirakan saya, Husain dan Hasanin bersemangat pakai kaos kaki sendiri. Tapi di rumah, anak laki-laki tidak biasa pakai kaos kaki–sebagaimana saya sen¬diri tidak biasa memakainya. Mereka kemudian belajar pakai celana sendiri dan baju sendiri–ketika itu usia Hasanin belum mencapai tiga tahun. Dan uff… jatuh. Dua kaki masuk satu lubang. Tentu saja sulit bergerak. Dan karena tidak seimbang, segera saja Hasanin terjatuh. Dan lihat apa yang terjadi dengan kakaknya? Rupanya Husain juga demikian. Jadilah mereka saling tertawa.
O ya, masih ada buku lain yang kami beli pada kesempatan berikutnya. Aku Be-rani Minum Obat. Buku tipis ini memberi manfaat yang besar. Saya tidak tahu pasti apakah anak saya terpengaruh oleh buku ini atau terpengaruh oleh cara ibunya meminumkan obat yang cerdas dan menarik. Yang jelas kami syukuri, Owi sangat mudah diminumi obat. Sejak usianya belum satu setengah tahun, ia begitu mudah menerima obat yang disodorkan kepadanya. Kalau pahit? Ia akan segera meminta segelas teh.
Banyak pengalaman menarik dari kegiatan sehari-hari bergaul dengan buku. Membaca buku Aku Sayang Adik (DAR! Mizan), Fathimah menjadi lebih sayang dengan adik-adiknya. Fathimah suka menggendong adiknya, mengajaknya bermain, dan mendiam¬kannya apabila menangis.
Ada buku-buku lain yang mengesankan. Tetapi pada kesempatan kali ini, biarlah saya mencukup¬kan cerita saya sampai di sini. Ada yang lebih penting un¬tuk saya sampaikan. Mengingat begitu kuatnya pengaruh buku –lebih-lebih pada masa kanak-kanak—maka penting seka¬li kita perhatikan nilai gizi buku untuk anak-anak kita. Ibarat makanan, kandungan gizi buku sangat meme-ngaruhi cara berpikir, bersikap, dan bertindak anak. Inilah yang sangat perlu kita perhatikan mengingat usia-usia me¬reka merupakan masa paling strategis untuk membangun fondasi kepribadian, termasuk di dalamnya fondasi para-digma berpikir, bersikap dan bertindak. Pada masa-masa ini pula kepekaan emosi anak sangat efektif un¬tuk diasah atau justru ditumpulkan.
Kalau David Shenk menggambarkan sebagian besar informasi yang beredar di era informasi sekarang ini sebagai kotoran dan buangan seperti tercermin dalam judul bukunya Data Smog (Ko¬toran Data); dan kotoran itu menyebabkan kita mengalami brain meltdown (penurunan kemampuan otak), maka bagaimana lagi jika anak-anak yang–ibarat komputer—operating system-nya belum terbangun kokoh? Sama seperti bayi yang perlu dilindungi dengan memberi makanan terbaik berupa ASI, anak-anak kita yang masih lucu-lucunya itu juga perlu kita lindungi kesehatan pikiran dan mentalnya dengan hanya memberi bacaan-ba¬caan bergizi. Melalui bacaan-bacaan bergizi tersebut, mereka akan memiliki kekuatan yang kokoh, imunitas yang tangguh dan rangsangan berpikir maupun mental yang kaya.
Buku bergizi berbeda dengan buku yang menarik. Sekedar menarik saja tidak cukup sebagai alasan untuk memilih buat anak kita. Tetapi buku bergizi yang tidak menarik, sulit membuat anak bergairah membacanya, kecuali kalau orangtua menunjukkan antusiasmenya yang besar atau anak memang sudah gila membaca. Pada sebagian buku yang benar-benar bergizi, baik tulisan maupun ilustrasi benar-benar merangsang pikiran, perasaan dan imajinasi anak.
Menimbang Gizi Buku Anak
Bincang soal buku bergizi, apa saja sih yang menentukan gizi sebuah buku, wa bil khusus buku anak-anak? Beberapa catatan berikut, mudah-mudahan bermanfaat.
Kita bicara secara ringkas saja tentang gizi buku buat anak-anak kita. Pertama, kita perhatikan kesesuaian buku dengan anak. Sue Bredekamp sangat menekankan aspek kesesuaian ini untuk memperoleh keberhasilan yang maksimal. Anak benar-benar menye¬rap manfaat yang besar tanpa harus merasa terbebani. Kesesuaian (appropriateness) itu mencakup kesesuaian usia dan kesesuaian individual. Saya tidak hendak mendiskusikan terlalu jauh tentang kesesuaian individual ini. Saya hanya ingin menekankan bahwa se¬tiap buku anak, seharusnya sesuai dengan tahap perkembangan di usia yang menjadi bi¬dikan buku tersebut. Tampaknya, masih banyak penerbit yang belum mampu membi¬dik umur sasaran dengan baik. Bayangkan, ada buku anak yang ditujukan untuk anak TK hingga SD kelas enam. Ini luar biasa (luar biasa mengherankan!). Padahal karakteristik perkembangan di rentang usia itu sangat beragam dan benar-benar berbeda.
Kedua, daya rangsang buku untuk memantik gagasan-gagasan segar pada anak, baik yang secara langsung ditulis atau pun tidak. Sering saya jumpai buku-buku anak yang pesan permukaannya (surface message) bagus, tetapi di dalamnya (inner message) buruk. Sekilas isinya bergizi, tetapi tanpa disadari –kadang penulisnya pun tak sadar-- me¬mantik gagasan buruk pada anak (inspiring bad).
Ketiga, kekuatan gagasan dan alur cerita. Ilustrasi yang bagus akan sangat me-nunjang kuatnya alur yang diciptakan penulisnya. Gagasan yang kuat dan memiliki pi¬jakan yang mampu membangun visi anak, akan lebih bertenaga apabila disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan hidup. Kekuatan bahasa inilah pertimbangan keempat dalam menakar gizi buku anak.
From [www.hidayatullah.com]
Penulis adalah kolumnis di Majalah Suara Hidayatullah
Senin, 14 Maret 2011
Mengapa Orang Yahudi Pintar2 ??
Tanpa bermaksud untuk mendramatisasi tentang orang Israel dan atau orang Yahudi, saya ingin berbagi informasi yang saya peroleh dari membaca terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia) dari Universitas Massachuset USA tentang penelitian yang dilakukan oleh DR.Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini adalah tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.
Mengapa Orang Yahudi, rata-rata pintar ?
Studi yang dilakukan mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut :
Ternyata, bila seorang Ibu Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera memulai untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku tentang matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih didalam kandungan.
Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyusui bayinya itu, mereka lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).
Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan, karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging, hanya makan daging saja, tidak dicampur.
Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas berkerja.
> Yang istimewa lagi adalah : Di Isarel, merokok itu tabu ! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”. Walaupun, kalau kita perhatikan , maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi ! Tetapi yang merokok , bukan orang Yahudi. Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru makan nasi atau roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan.
Mereka juga harus pandai bahasa , minimum 3 bahasa harus dikuasai nya yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris. Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya dapat sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik dapat menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia adalah orang Yahudi. Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait langsung dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari Perguruan Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis, adalah, dalam tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design “Levis” terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas “business an fashion“. Olah raga untuk anak-anak, diutamakan adalah Menembak, Memanah dan Lari. Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk “fokus” dalam berpikir ! Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis kelas dunia.
Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium, “research and development” khusus perdagangan dan bisnis ini dibiayai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada : Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle. pusat film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat.
Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura. Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel , bahwa nikotin hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan “Dungu”. Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua.
Namun kenyataan yang ada terlihat bahwa memang banyak sekali
orang yahudi yang pintar ! Tinggal, pertanyaannya adalah,
apakah kepintarannya itu banyak manfaatnya bagi peningkatan
kualitas hidup umat manusia secara keseluruhan.
Mari kita terapkan hal ini di negara kita tercinta, mulai dari
Ibu yang hamil yang memahami kepentingan anaknya u/ masa yang
akan datang juga kepada ayahnya atau orang sekelilingnya enyahkan
rokok dari sekitar kita, agar generasi yang akan datang menjadi
generasi Rabbani yang sehat, pintar dan mampu bersaing.
Mengapa Orang Yahudi, rata-rata pintar ?
Studi yang dilakukan mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut :
Ternyata, bila seorang Ibu Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera memulai untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku tentang matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih didalam kandungan.
Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyusui bayinya itu, mereka lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).
Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan, karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging, hanya makan daging saja, tidak dicampur.
Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas berkerja.
> Yang istimewa lagi adalah : Di Isarel, merokok itu tabu ! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”. Walaupun, kalau kita perhatikan , maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi ! Tetapi yang merokok , bukan orang Yahudi. Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru makan nasi atau roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan.
Mereka juga harus pandai bahasa , minimum 3 bahasa harus dikuasai nya yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris. Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya dapat sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik dapat menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia adalah orang Yahudi. Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait langsung dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari Perguruan Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis, adalah, dalam tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design “Levis” terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas “business an fashion“. Olah raga untuk anak-anak, diutamakan adalah Menembak, Memanah dan Lari. Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk “fokus” dalam berpikir ! Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis kelas dunia.
Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium, “research and development” khusus perdagangan dan bisnis ini dibiayai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada : Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle. pusat film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat.
Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura. Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel , bahwa nikotin hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan “Dungu”. Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua.
Namun kenyataan yang ada terlihat bahwa memang banyak sekali
orang yahudi yang pintar ! Tinggal, pertanyaannya adalah,
apakah kepintarannya itu banyak manfaatnya bagi peningkatan
kualitas hidup umat manusia secara keseluruhan.
Mari kita terapkan hal ini di negara kita tercinta, mulai dari
Ibu yang hamil yang memahami kepentingan anaknya u/ masa yang
akan datang juga kepada ayahnya atau orang sekelilingnya enyahkan
rokok dari sekitar kita, agar generasi yang akan datang menjadi
generasi Rabbani yang sehat, pintar dan mampu bersaing.
Aku Ingin
Seorang sahabat bertanya kepada Rosulullah S.A.W ,
Dia berkata : Aku ingin menjadi orang yang alim
Baginda S.A.W menjawab :
> Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi orang yang alim
Dia berkata : Aku ingin menjadi orang paling kaya
Baginda S.A.W menjawab :
> Jadilah orang yang yakin pada diri sendiri maka engkau akan jadi orang paling kaya
Dia berkata : Aku ingin menjadi orang yang adil
Baginda S.A.W menjawab:
> Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih
pada diri sendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusia
Dia berkata : Aku ingin menjadi orang yang paling baik
Baginda S.A.W menjawab:
> Jadilah orang yang berguna kepada masyarakat maka engkau
akan jadi sebaik-baik manusia
Dia berkata : Aku ingin menjadi orang yang istimewa di sisi Allah
Baginda S.A.W menjawab :
> Banyakkan dzikrullah niscaya engkau akan jadi orang istimewa di sisi Allah
Dia berkata : Aku ingin disempurnakan imanku
Baginda S.A.W menjawab :
> Baikkanlah akhlakmu niscaya imanmu akan sempurna
Dia berkata : Aku ingin termasuk dalam golongan mereka yang taat
Baginda S.A.W menjawab :
> Tunaikan segala kewajiban yang difardhukan maka engkau
akan termasuk dalam golongan mereka yang taat
Dia berkata : Aku ingin berjumpa Allah dalan keadaan bersih dari dosa
Baginda S.A.W menjawab :
> Bersihkan dirimu dari dosa niscaya engkau akan menemui
Allah dalam keadaan suci dari dosa
Dia berkata : Aku ingin dihapuskan segala dosaku
Baginda S.A.W menjawab :
> Banyaklah beristighfar niscaya akan dihapuskan (kurangkan)
segala dosamu
Dia berkata : Aku ingin menjadi semulia-mulia manusia
Baginda S.A.W menjawab :
> Jangan berprasangka pada orang lain niscaya engkau akan
jadi semulia-mulia manusia
Dia berkata : Aku ingin menjadi segagah-gagah manusia
Baginda S.A.W menjawab :
> Senantiasa berserah diri (tawakkal) kepada Allah niscaya
engkau akan jadi segagah-gagah manusia
Dia berkata : Aku ingin dimurahkan rezeki oleh Allah
Baginda S.A.W menjawab :
> Senantiasa berada dalam keadaan bersih (dari hadast) niscaya
Allah akan memurahkan rezeki kepadamu
Dia berkata : Aku ingin termasuk dalam golongan mereka yang
dikasihi oleh Allah dan rasulNya
Baginda S.A.W menjawab :
> Cintailah segala apa yang disukai oleh Allah dan rasulNya
maka engkau termasuk dalam golongan yang dicintai oleh Mereka
Dia berkata : Aku ingin diselamatkan dari kemurkaan Allah pada hari qiamat
Baginda S.A.W menjawab :
> Jangan marah kepada orang lain niscaya engkau akan selamat
dari kemurkaan Allah dan rasulNya
Dia berkata : Aku ingin diterima segala permohonanku
Baginda S.A.W menjawab :
> Jauhilah makanan haram niscaya segala permohonanmu akan diterimaNya
Dia berkata : Aku ingin agar Allah menutupkan segala keaibanku pada hari qiamat
Baginda S.A.W menjawab :
> Tutupilah keburukan orang lain niscaya Allah akan menutup keaibanmu pada hari qiamat
Dia berkata : Siapa yang selamat dari dosa?
Baginda S.A.W menjawab :
> Orang yang senantiasa mengalirkan air mata penyesalan, mereka yang tunduk pada kehendakNya dan mereka yang ditimpa kesakitan
Dia berkata : Apakah kebaikan terbesar di sisi Allah?
Baginda S.A.W menjawab :
> Baik budi pekerti, rendah diri dan sabar menghadapi cobaan Allah
Dia berkata : Apakah kejahatan terbesar di sisi Allah?
Baginda S.A.W menjawab :
> Buruk akhlak dan sedikit ketaatan
Dia berkata : Apakah yang meredakan kemurkaan Allah di dunia dan akhirat ?
Baginda S.A.W menjawab :
> Sedekah dalam keadaan sembunyi dan menghubungkan persaudaraan
Dia berkata: Apakan yang akan memadamkan api neraka pada hari qiamat?
Baginda S.A.W menjawab :
> Sabar di dunia dengan bala dan musibah
Semoga kita yang membacanya memiliki keinginan spt salah
dua atau salah tiganya dari keinginan diatas, hehe..
dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan kita
sehari-hari.. aammiinn..
Dia berkata : Aku ingin menjadi orang yang alim
Baginda S.A.W menjawab :
> Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi orang yang alim
Dia berkata : Aku ingin menjadi orang paling kaya
Baginda S.A.W menjawab :
> Jadilah orang yang yakin pada diri sendiri maka engkau akan jadi orang paling kaya
Dia berkata : Aku ingin menjadi orang yang adil
Baginda S.A.W menjawab:
> Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih
pada diri sendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusia
Dia berkata : Aku ingin menjadi orang yang paling baik
Baginda S.A.W menjawab:
> Jadilah orang yang berguna kepada masyarakat maka engkau
akan jadi sebaik-baik manusia
Dia berkata : Aku ingin menjadi orang yang istimewa di sisi Allah
Baginda S.A.W menjawab :
> Banyakkan dzikrullah niscaya engkau akan jadi orang istimewa di sisi Allah
Dia berkata : Aku ingin disempurnakan imanku
Baginda S.A.W menjawab :
> Baikkanlah akhlakmu niscaya imanmu akan sempurna
Dia berkata : Aku ingin termasuk dalam golongan mereka yang taat
Baginda S.A.W menjawab :
> Tunaikan segala kewajiban yang difardhukan maka engkau
akan termasuk dalam golongan mereka yang taat
Dia berkata : Aku ingin berjumpa Allah dalan keadaan bersih dari dosa
Baginda S.A.W menjawab :
> Bersihkan dirimu dari dosa niscaya engkau akan menemui
Allah dalam keadaan suci dari dosa
Dia berkata : Aku ingin dihapuskan segala dosaku
Baginda S.A.W menjawab :
> Banyaklah beristighfar niscaya akan dihapuskan (kurangkan)
segala dosamu
Dia berkata : Aku ingin menjadi semulia-mulia manusia
Baginda S.A.W menjawab :
> Jangan berprasangka pada orang lain niscaya engkau akan
jadi semulia-mulia manusia
Dia berkata : Aku ingin menjadi segagah-gagah manusia
Baginda S.A.W menjawab :
> Senantiasa berserah diri (tawakkal) kepada Allah niscaya
engkau akan jadi segagah-gagah manusia
Dia berkata : Aku ingin dimurahkan rezeki oleh Allah
Baginda S.A.W menjawab :
> Senantiasa berada dalam keadaan bersih (dari hadast) niscaya
Allah akan memurahkan rezeki kepadamu
Dia berkata : Aku ingin termasuk dalam golongan mereka yang
dikasihi oleh Allah dan rasulNya
Baginda S.A.W menjawab :
> Cintailah segala apa yang disukai oleh Allah dan rasulNya
maka engkau termasuk dalam golongan yang dicintai oleh Mereka
Dia berkata : Aku ingin diselamatkan dari kemurkaan Allah pada hari qiamat
Baginda S.A.W menjawab :
> Jangan marah kepada orang lain niscaya engkau akan selamat
dari kemurkaan Allah dan rasulNya
Dia berkata : Aku ingin diterima segala permohonanku
Baginda S.A.W menjawab :
> Jauhilah makanan haram niscaya segala permohonanmu akan diterimaNya
Dia berkata : Aku ingin agar Allah menutupkan segala keaibanku pada hari qiamat
Baginda S.A.W menjawab :
> Tutupilah keburukan orang lain niscaya Allah akan menutup keaibanmu pada hari qiamat
Dia berkata : Siapa yang selamat dari dosa?
Baginda S.A.W menjawab :
> Orang yang senantiasa mengalirkan air mata penyesalan, mereka yang tunduk pada kehendakNya dan mereka yang ditimpa kesakitan
Dia berkata : Apakah kebaikan terbesar di sisi Allah?
Baginda S.A.W menjawab :
> Baik budi pekerti, rendah diri dan sabar menghadapi cobaan Allah
Dia berkata : Apakah kejahatan terbesar di sisi Allah?
Baginda S.A.W menjawab :
> Buruk akhlak dan sedikit ketaatan
Dia berkata : Apakah yang meredakan kemurkaan Allah di dunia dan akhirat ?
Baginda S.A.W menjawab :
> Sedekah dalam keadaan sembunyi dan menghubungkan persaudaraan
Dia berkata: Apakan yang akan memadamkan api neraka pada hari qiamat?
Baginda S.A.W menjawab :
> Sabar di dunia dengan bala dan musibah
Semoga kita yang membacanya memiliki keinginan spt salah
dua atau salah tiganya dari keinginan diatas, hehe..
dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan kita
sehari-hari.. aammiinn..
Jumat, 11 Maret 2011
Buah Kesabaran
Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yang sedang baca koran…
“Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang ayah…..
“Aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…
Aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! …
Aku capek, sangat capek …..
Aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …
Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…
Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman-teman ku, sedang teman – temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…
Aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…
Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata : “Anakku ayo ikut ayah. Ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”.
Lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang. Sang anak pun mulai mengeluh: “Ayah mau kemana kita?? Aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalan pun susah karena ada banyak ilalang… Aku benci jalan ini ayah … ”
Sang ayah hanya diam.
Akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu – kupu, bunga – bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…
“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? Aku suka! aku suka tempat ini!”
Sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
“Kemarilah anakku. Ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah.
Sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? Padahal tempat ini begitu indah…?”
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”
” Itu karena orang – orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi. Padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah?”
” Nah, akhirnya kau mengerti”
” Mengerti apa? Aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kejujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… Bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? Ada telaga yang sangat indah…. Seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa – apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”
” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi….. Ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh. Suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… Maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… ”
“Ya ayah, aku tau….
Aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti …. Terima kasih ayah, aku akan tegar saat yang lain terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.
Sebuah pelajaran berharga bagi kita
Sumber : Unknown.
Teruntuk : My husband and my kid
“Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang ayah…..
“Aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…
Aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! …
Aku capek, sangat capek …..
Aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …
Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…
Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman-teman ku, sedang teman – temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…
Aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…
Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata : “Anakku ayo ikut ayah. Ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”.
Lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang. Sang anak pun mulai mengeluh: “Ayah mau kemana kita?? Aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalan pun susah karena ada banyak ilalang… Aku benci jalan ini ayah … ”
Sang ayah hanya diam.
Akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu – kupu, bunga – bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…
“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? Aku suka! aku suka tempat ini!”
Sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
“Kemarilah anakku. Ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah.
Sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? Padahal tempat ini begitu indah…?”
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”
” Itu karena orang – orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi. Padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah?”
” Nah, akhirnya kau mengerti”
” Mengerti apa? Aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kejujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… Bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? Ada telaga yang sangat indah…. Seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa – apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”
” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi….. Ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh. Suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… Maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… ”
“Ya ayah, aku tau….
Aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti …. Terima kasih ayah, aku akan tegar saat yang lain terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.
Sebuah pelajaran berharga bagi kita
Sumber : Unknown.
Teruntuk : My husband and my kid
Sabtu, 05 Maret 2011
Mother Why You Cry
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya
kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?".
Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak".
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya
tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak
akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah,
mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa
ada sebab yang jelas? "Sang ayah menjawab,"Semua wanita
memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban
yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu
tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya,
mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada
Allah, "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?
"Dalam mimpinya, Allah menjawab,
"Saat Ku-ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi
sangat utama. Ku-ciptakan bahunya, agar mampu menahan
seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu
harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi
yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan
mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula,
ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap
bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah
putus asa. Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk
merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau
lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang,
untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun,
dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya
itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan
pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap.
Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan
saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya,
melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya.
Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap
hati dan jantung agar tak terkoyak ?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan
untukmemberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami
yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.
Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji
setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami,
agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi,
dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat
mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan
kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun
sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".
Maka, berbaktilah kamu terhadap orang tuamu terutama Ibumu,
atau istrimu dan hormatilah wanita.
Karena itu pantaslah syurga dibawah telapak kakinya (para ibu).
Love you Ibu…
kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?".
Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak".
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya
tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak
akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah,
mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa
ada sebab yang jelas? "Sang ayah menjawab,"Semua wanita
memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban
yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu
tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya,
mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada
Allah, "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?
"Dalam mimpinya, Allah menjawab,
"Saat Ku-ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi
sangat utama. Ku-ciptakan bahunya, agar mampu menahan
seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu
harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi
yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan
mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula,
ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap
bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah
putus asa. Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk
merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau
lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang,
untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun,
dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya
itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan
pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap.
Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan
saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya,
melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya.
Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap
hati dan jantung agar tak terkoyak ?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan
untukmemberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami
yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.
Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji
setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami,
agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi,
dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat
mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan
kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun
sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".
Maka, berbaktilah kamu terhadap orang tuamu terutama Ibumu,
atau istrimu dan hormatilah wanita.
Karena itu pantaslah syurga dibawah telapak kakinya (para ibu).
Love you Ibu…
Langganan:
Postingan (Atom)