Telah lama tante dari suami mengabarkan akan mengadakan acara pernikahan salah seorang putrinya, maka kami sekeluarga sepakat untuk dapat hadir walaupun itu berada di kota Malang / pulau Jawa sedangkan kami berada di pulau Kalimantan, ngga' papa deh itung-itung sekalian liburan keluarga.
Akhirnya hari yang ditunggu datang juga, kami berangkat bersama dengan paman dan istrinya dan alhamdulillah perjalanan yang ditempuh lumayan menyenangkan, bisa jadi ajang silaturahmi ma tante dan pamanku yg juga tinggal di Bpp, walaupun anak sempat rewel ditengah perjalanan Surabaya-Malang, koq nga' nyampe2 katanya, bayangkan dari Balikpapan-Surabaya di pesawat dah 2 jam-an, lalu dgn kendaraan dari Surabaya-Malang tembus 4 jam, jadi jam 6 sore baru nyampe di penginapan. Subhanallah.. perjalanan yang cukup melelahkan..Huufft..
alhamdulillah kelelahan itu hilang karena penginapannya bersih dan nyaman..
Setelah kangen2an ketemu mertua dan keluarga yang lain kemudian istirahat sebentar, malamnya kami sempat jalan-jalan ke Mall yang terdekat, mencari sepatu anak saya Ariq yang berusia 9 th. ternyata ga' dapat karena kehabisan stock untuk ukuran yang sesuai.
Pagi harinya kami datang ke acara manten jam 10an sebagai kloter 2, karena rombongan pertama dah berangkat jam 7 pagi mengikuti prosesi akad nikahnya.
Ketika sampai ditempat, acara baru dimulai, dan pengantin belum duduk dipelaminan
kami langsung menikmati hidangan yang ada, dan setelah memasuki jam makan siang mulai banyak tamu yang berdatangan, namu saya heran karena tamu pada di bagian hidangan yg disuguhkan koq ga' ada yang balik..
oow.. ternyata kursi yang disediakan memang sedikit, mungkin hanya 25 buah kursi, sedangkan tamu yang dateng lumayan banyak, tentu saja para tamu yang datang dengan pakaian yang cantik2 terpaksa makan dengan berdiri / standing party.
Selidik punya selidik ternyata budaya disana memang begitu, hanya saya cukup prihatin karena dari tamu-tamu yang datang tentu bukan dari golongan muda saja, yang tua/ sepuh juga ada kasihan mereka makan sambil berdiri. dan ditinjau dari kacamata islam kan dilarang makan/minum sambil berdiri, begitu pula ditinjau dari segi kesehatan tidak baik untuk jantung begitu dari artikel yang saya baca.
selain itu kaki pegel..
Namun selain itu ada juga hal yang cukup mengagumkan bagi saya, yaitu ada beberapa tamu yang hadir dengan keterbatasan kemampuan (lumpuh) tetap berusaha hadir, seperti terlihat seorang tua datang dengan tertatih-tatih dibantu tongkatnya, mungkin umur kakek tersebut sekitar 70an dan kemudian terlihat juga sepasang suami istri (chinese)datang, sang suami mendorong kereta dorong sang istri yang sepertinya sakit stroke.
Begitulah dgn keterbatasan yang ada mereka datang, bersalaman dengan sang pengantin yang notabene berada diatas panggung yang cukup sulit bagi mereka untuk naik, tetapi mereka tetap lakukan itu.. sehingga membuat tamu yang lain kagum dan tersentuh akan ketulusan mereka.
Pelajaran bagi diri saya, yang kadang tidak datang jika ada undangan yang tempatnya cukup jauh.. astaghfirullah aladzhiimm..
Satu lagi point yang saya ambil di sana (Malang)sedikit sekali wanita yang menggunakan jilbab/ kerudung. mungkinkah cahaya Islam belum menyinari daerah yang sejuk dan cantik ini..??
Bagaimana dgn para mahasiswa/i yang notabene banyak disini dan lebih mengetahui tentang daerahnya ataukan memang karena disana banyak juga yang non muslim yaa.. wallahu 'alam. PR bagi kita untuk merubahnya sedikit demi sedikit, terutama kaum tua-nya..yang sedikit sekali menggunakan hijab/kerudung.
Setelah ke acara manten kami mulai deh jalan2 ke tempat wisata keluarga, dan pilihan jatuh ke BNS (Batu Night Spectakuler) di malam harinya, bagus banget karena banyak sekali lampu2 hiasnya dan banyak permainan yg seru baget (luar biasa untuk jagoanku Ariq, berani banget ikut permainan yg menantang) saya sendiri ga' berani, Kami juga mencoba sepeda udara.. hiiyy serem naek sepeda di atas ketinggian 10 meteran, satu sepeda untuk 2 orang, jadi pemandangannya lampu-lampu cantik di BNS.. ngeri sekaligus menantang, karena setirannya kesana-kemari (muter-muter) pokoknya permaninannya bernyali..pengalaman yang seru.. Kami pun tak lupa berfoto dgn kedua mertua dan sepupuku Ka' Yanet dari Banjarmasin.
Lalu keesokan harinya kami sekeluarga ke Jatim Park I dan 2, tempatnya permainan dan kebun binatang, yang tidak ada di Kalimantan.. kami berangkat dari jam 11 siang sampai jam 6 sore..(lumayan mepet siih..) karena untuk Jatim Park I saja memakan waktu bisa 3-4 jam-an jadi, lain kali berangkatnya harus dari jam 8an jadi lebih leluasa dan semua tempat dan semua binatang bisa dilihat.. so pengalaman yang asyiik dan menyenangkan..^_^, terima kasih Allah atas karunia-Mu.
Dan satu lagi alhamdulillah.. kami sekeluarga sempat bertemu dgn teman sekolah dulu (Evawati) duh senangnya karena dia baik dan ramah sekali.. dan kamipun sempat mampir ke rumahnya.. Subhanallah...
Keesokan harinya kami pun kembali ke Surabaya berangkat jam 2an sampai jam 6 sore, cukup melelahkan tapi kemudian malam harinya kami menyempatkan diri jalan -jalan ke mall di Surabaya dan keesokan harinya menyempatkan diri belanja ke pasar Turi.
Woow.. ramai sekali lalu lintas di Surabaya, padat sama seperti Jakarta, maklumlah kota besar.
Begitulah sedikit oleh2 yang didapat dari perjalanan ke kota Surabaya-Malang selama 5 hari, yang dirasa kurang tetapi yang jelas amat berkesan bagi kami
Semoga Allah memberikan umur panjang hingga bisa lagi jalan-jalan kesana.
aammiiinn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar