Rabu, 13 Juni 2012

Kucingku, Kucing Tetanggaku

Sedari dulu saat aku masih SMP / remaja aku sudah suka sekali memelihara binatang, terutamanya kucing, karena itu di sekitar rumah pasti ada saja kucing berkeliaran. Kucingku2 sangatlah lucu kadang2 suka bermain-main denganku ataupun selalu dekat-dekat denganku. Aku sangat senang sekali, walaupun kucing2ku tak pernah kuberi nama. Dan kucing2ku kucingku lumayan pintar karena pada saat dia BAB tidak di sembarang tempat. sepertinya binatang itu mengerti
Terinspirasi sebuah hadis nabi "Sayangilah apa2 yang dibumi niscaya engkau akan disanyagi oleh mereka yang dilangit", maka sampai sekarang setelah aku menikah dan memiliki satu orang anak akupun masih suka memelihara kucing, karena itu yang paling gampang, maka akupun mengajari pada anakku bahwa kita harus sayang pada binatang peliharaan, baik itu kucing, ikan ataupun ayam.
Akhirnya memang benar anakku juga ikut suka memelihara kucing. seperti pada saat kami selasai makan dan ada sisanya pasti disisihkan untuk kucing, atau jika di piring tak bersisa di ambil langsung dari makanan yang ada didapur. setiap memberi makan kucing aku jarang sekali memberinya dengan memakai piring sebagai alasnya tetapi memakai kertas atau plastik, begitupun sampai sekarang.
Tetapi sudah setahun belakangan ini aku sudah jarang memberi makan kucing.., karena disela kesibukanku bekerja dan karena rumahku di atas loteng maka aku jadi jarang memberi makan kucing-kucing yang biasanya ada 4 atau 5 ekor, selidik punya selidik ternyata semua kucing2ku telah ganti tuan alias makan di rumah tetangga. Sebenarnya dalam hati kecilku aku iri karena terasa ada yang hilang dari keseharianku dulu yaitu tidak memberi makan kucing lagi, namun karena kesibukanku jadi aku agak mengabaikan hal itu.
Tapi betapa malu dan sedihnya aku di pagi itu, saat masih jam 7 pagi.., ku dengar ribut-ribut kecil dari tetangga dibawah rumahku, ternyata dengan santainya beliau sedang memberi makan kucing-kucingku, kucing yang selama aku biarkan dengan menggunakan. piriing!! subhanallah... dan bukan satu piring untuk 5 atau 6 ekor kucing seperti yang aku biasa lakukan.., tetapi satu piring untuk satu ekor kucing, salut buat tetanggaku ini
Jadi tetanggaku itu betul-betul memelihara binatang dari hatinya, tidak sekedarnya seperti aku :((, terbukti memang di halaman rumah beliau yang hijau dan asri, karena di halamannya penuh dengan pohon, ada juga biatang peliharaan lain.., seperti kelinci, ayam dan angsa ( angsa bertugas menjaga rumah dimalah hari.. krn rumah beliau yg agak menyudut sudah 3x kemalingan dan memang angsa adalah solusi mujarab sebagai penjaga rumah yang bisa diandalkan. setelah itu rumah tetanggaku jarang lagi kemalingan . dan konsekwensinya tetanggaku harus membersihkan kotoran angsa itu setiap harinya, makanya disetiap pagi ramai sekali rumah tetangga sebelahku, ada suara angasa, ayam dan kucing, seru juga mendengarnya .. hari gini masih bisa mendengar bermacam2 suara binatang..yang sangat jarang dikota-kota besar.
Yaa.. Allah berilah aku kesempatan untuk memelihara kucing-kucingku lagi denga lebih baik, jika mereka mau kerumahku.. Memang saat aku memberi kucing makanan dgn alas kertas atau plastik ada rasa kasihan dan tak enak, namun aku memang orangnya ga' mau repot, ada aja pikiran gimana nanti piringnya kotor( nyucinya jijik , takut di jilatin tikus, takut hilang, dsb krn agak jauh dari pintu dapurku..
Tetangga sebelahku yang terdiri dari Suami, Istri dan dua orang anak perempuan , kelas 2 SMP dan kelas 5 SD adalah sebuah contoh keluarga ideal jaman sekarang.., So..Tetanggaku.. Inspirasiku..:P yang pasti aku sangat iri dengan tetanggaku untuk hal kasih sayangnya terhadap binatang. Dalam hati aku juga ingin seperti mereka.

3 komentar:

  1. wah bagus ceritanya nih...
    saya juga kalau memberi makan kucing seadanya saja, kadang menggunakan pelastik! tp saya pikir itu tak apalah, lebih baik kan diberi makan dari pada tidak!

    saya kadang kalau makan ayam, dagingnya sedikit di siasakan untuk kucing saya.
    kucing saya cuma 1 warna kuning (jantan)!

    sekarang seperti sudah tua sekali, kalau sampai kucingku mati! pasti akan sedih sekali.

    Blog-nya bagus... ^_^

    BalasHapus
  2. Hehe.. tks a/ komen dan pujiannya.. memang kita harus menyayangi hewan yg ada di sekitar kita sebisa mungkin tdk menyakitinya.. semoga blog ini bisa bermanfaat bagi para bloger dan netter yg lain..:D aammiinn..

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah.. ternyata sekarang tetanggaku dah pindah.. otomatis tuh kucing2 pada ga punya bos lagi untuk mndapatkan makanan hehe..., jadi otomatis mereka kerumahku deh..

    jadi deh aku layaknya tuan putri yang selalu dikejar2 kalau mau pergi dari rumah.. karena biasa memberi makan mereka setiap malam.. insya allah jika masih ada makanan..pasti kuberi..kalau abis makan pasti inget mereka..

    semoga kebiasaanku ini dapat kutularkan pada anakku untuk menyayangi binatang... amiinn..

    BalasHapus