Selasa, 15 April 2014

Pengalaman Menarik Ber-Hijab Seorang Non Muslim

Seorang wanita Non Muslim, Anisa Rawhani membuktikan ternyata banyak orang meresponnya lebih bagus ketika ia mengenakan jilbab dibanding ia tidak mengenakan jilbab.
” ‘ Orang-orang menjadi lebih sopan , banyak orang tua menjabat tangan saya ‘ , ujar mahasiswi perguruan tinggi Kanada yang mengenakan jilbab selama 18 hari untuk mengungkapkan bagaimana tingkat rasis komunitasnya, ” lapor Daily Mail , 12 April. Seorang mahasiswi Kanada tersebut baru-baru ini melakukan eksperimen sosial untuk melihat apakah orang-orang memperlakukannya berbeda jika ia mengenakan jilbab .
Anisa Rawhani , seorang mahasiswi tahun ketiga di Queens University di Ontario , mengenakan pakaian Muslimah selama 18 hari pada bulan Januari saat ia bekerja di perpustakaan universitas , mengunjungi toko-toko dan restoran di dekat kampus dan saat ia melakukan pekerjaan sukarela dengan anak-anak setempat .
Menurut Rawhani – yang melakukan percobaan untuk melihat apakah orang-orang di komunitasnya bersikap rasis terhadap kelompok minoritas -ternyata ia melihat bahwa banyak orang memperlakukan dia lebih ramah dan dengan lebih hormat daripada ketika dia tidak memakai jilbab . Rawhani , walaupun ia bukan Muslim , menulis tentang pengalamannya memakai busana muslimah dalam edisi Maret Journal queen , di mana ia bekerja sebagai editor . ” Pada awalnya saya pikir saya hanya membayangkan hal-hal menakutkan akan terjadi , “ujar Rawhani .
Dalam beberapa kasus , katanya , dia pergi keluar dengan teman-teman yang tidak memakai jilbab dan dia ternyata diperlakukan jauh lebih baik daripada teman temannya yang tidak mengenakan jilbab. “Ada kelebihan ini ( sambil menunjuk jilbabnya ) , saya mengalami sesuatu yang saya tidak bisa menjelaskan , ” katanya . ” Seperti benar-benar menjadi begitu sangat sopan , saya tidak pernah mengalami sebelumnya. Itu sesuatu yang kontras yang sedang terjadi. ‘ Rawhani mendiskusikan temuannya dengan seorang profesor psikologi di universitasnya- dia sebut sebagai fenomena menarik.
Rawhani , Non Muslim keturunan Iran , terinspirasi oleh percobaan serupa yang pernah dilakukan di Amerika Serikat , di mana seorang wanita diminta untuk mengenakan jilbab selama satu hari dan melihat bagaimana orang-orang memperlakukan mereka . ‘ Keinginan percobaan datang dari keinginan untuk memahami lebih baik karena ada begitu banyak ketegangan di sekitar pengenaan jilbab itu , “katanya . ” Ada begitu banyak kesalahpahaman dimana banyak orang-orang berpikir bahwa muslimah tertindas dan ada juga isu-isu rasisme yang terjadi, ” lanjutnya . (Jwel/KH)
Subhanallah.. Allah telah memperlihatkan kepadanya, bagaimana indahnya konsep Hijab bagi para muslimah, yang sebenarnya adalah untuk melindunginya dari gangguan orang-orang jahil dan agar sebagai tanda bahwa dia seorang muslimah, semoga dgn begini semakin terbuka dunia bahwa Hijab tak bisa dilepaskan bagi wanita muslimah yang mengingikan keridhoan Allah Swt., aamiinn..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar