Kamis, 13 Februari 2014

Walikotaku Pahlawanku

Adalah Tri Risma Harini - Walikota Surabaya yang berhasil membuat kota Surabaya (Kota Ke-2 terbesar di Indonesia) banyak meraih penghargaan, baik itu tingkat nasional maupun tingkat Internasional, seperti People of the Year 2013, Adipura, E-proc Award, Future Government (FutureGov) Awards 2013 tingkat Asia Pasifik untuk kategori Data Center dan Data Inclusion th. 2013 lalu, Asean Townscape Awards (ATA) untuk taman Bungkul, dll. masih banyak lagi, yang kesemuanya ada sekitar 51 buah penghargaan, bahkan beliau pun di calonkan menjadi Calon Walikota Terbaik Dunia, Luar biasa..?? Bangganya Indonesia Memiliki anak negeri yang sederhana seperti Bu Tri Risma Harini ini.
Bagaimana sih sosok Tri Risma Harini yang telah memimpin Kota Surabaya selama 3 tahun dan berhasil mendapat banyak penghargaan tersebut?? Sosoknya ada dalam acara "Mata Najwa" yang tayang tgl. 12 Februari 2014 lalu, (tadi malam), acara yang cukup bergengsi yang sering menampilkan tokoh-tokoh yang ; terkenal, terbaik, kontroversi, dll.
Dalam acara tersebut banyak hal yang dikupas, seperti hal-hal apa saja yang membuat ibu Risma memutuskan untuk menutup Kawasan Priostitusi - Dolly, dikatakan ingin mundur, dan lain sebagainya. Bagaimana jawaban Risma pada acara tersebut??
Disini Risma menceritakan dgn berlinangan airmata mengapa dia sampai berkeinginan kuat untuk menutup tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara (Gang Dolly), karena selama puluhan tahun dibuka kawasan Dolly telah banyak sekali membawa anak sekolah / pelajar / wanita muda yang "terperosok ke dalamnya", dan banyak sekali kisah kelam dibalik kehidupan seputar dolly yang menyedihkan, seperti ada yang masuk kesitu karena terpaksa, terjebak, dan lain sebagainya.
Seperti yang beliau ungkapkan bahwa setiap hari beliau blusukan, termasuk ke sekolah sekitar kawasan Dolly dan pasti beliau mau ngobrol dgn anak-anak tersebut hingga antri, sampai beliau minta disiapkan ruang khusus agar anak-anak / siswa tersebut bisa dgn leluasa curhat padanya, dan tak main-main beliau didampingi 5 orang psikater. Namun saat dikorek Najwa Shihab (pembawa acara mata Najwa) lebih dalam, apa saja yang diceritakan pelajar tersebut padanya, beliau terisak dan menjawab mereka terpaksa dan selain itu juga masalah keluarga, untuk detailnya Ibu Risma tak tega untuk menceritakannya, kasihan kata beliau
Belum lagi pengalaman beliau saat blusukan pada seorang Jompo, yang sudah menjadi PSK sejak umur 19 tahun s/d sekarang berumur 60 tahun, namun kehidupannya tatap pas-pasan (tidak bisa menabung), saat ditanya kemana saja uangnya, dijawab bahwa uangnya dipergunakan untuk makan sehari-hari, membeli pakaian dan make up, dan yang membuat miris adalah saat mendengar pertanyaan ibu Risma pada PSK Jompo tersebut, siapakah pelanggan yang mau pada ibu yang sudah berumur begini ? jawabannya sangat mengejutkan bahwa pelanggannya adalah anak SD dan SMP karena mereka punya uangnya sedikit jadi mampu-nya bayar yang murah jadi dapet yang tua, ( langsung deh saya berlinangan airmata ) kaget??, miris?? marah?? bahwa keberadaan Dolly tersebut mampu merusak sendi-sendi kehidupan sampai ke generasi muda kita?? dimana tanggung jawab orang dewasa?? kemana saja mereka selama ini?? apakah tidak melihat sampai begitu parah pengaruhnya terhadap para remaja sekitarnya??
Beruntung ibu Risma mau dengan sabar mulai mengurai masalah besar ini, yang kemudian Ibu Risma langsung memanggil kepala dinas terkait, memaparkan hal tersebut dan memohon dukungannya untuk menutup tempat prostitusi yang sudah ada berpuluh-puluh tahun tersebut.. karena jika tidak dari sekarang, kapan lagi?? dan seberapa banyak lagi kerusakan generasi muda yang terkena dampaknya??.
Keputusannya untuk menutup Dolly banyak yang menentang, Ibu Risma sempat pasrah dan hampir menyerah karena beratnya masalah ini, dan sudah berpesan pada keluarganya jangan kaget, jika kemudian hari ada apa-apa dgn beliau, dan beliau rela mati demi hal tersebut. Namun alhamdulillah Allah memberinya kekuatan, dan akhirnya tempat prostitusi yang telah menjadi ikon tersebut tersebut sedikit-demi sedikit berkurang jumlah wisma yang buka setelah diberi penjelasan yang positif dan mencari kerja yang lain yang positif, dan kedepannya semoga Surabaya menjadi Kota yang Bersih dari hal-hal seperti itu. amiin
Sosok Ibu Risma adalah sosok Ibu bagi warga-warga kurang mampu, terpinggirkan, karena yang ada dipikirannya adalah warga yang hidupnya masih susah di masa kepemimpinnannya, contohnya adalah :
Saat suatu waktu ibu sedang makan malam bersama suami/ keluarga, kemudian hujan turun dengan derasnya, kemudian Ibu blusukan dan melihat / mencari hal apa yang membuat air sungai tidak lancar mengalir, maka beliau sendirilah yang berusaha menarik / melepas penyebabnya. hingga beliau pulang pukul 10 malam.
Saat Beliau pagi-pagi blusukan menemukan 2 orang anak di semacam pos kamling begitu (kenapa ga' sekolah, ternyata anak tersebut adalah anak satpam yang istrinya sudah meninggal sehingga di titipkan pada tetangganya, lalu beliau minta ke tetangga, ayahnya untuk memlihara anak tersebut di sekolah anak terlantar miliknya.
Kemudian pernah juga ibu Risma mendapatkan seorang kakek jompo 90 tahun, yang sakit dijaga oleh anaknya berumur 60 tahunan yang gila dan mempunya anak berumur 41 tahuan tapi tidak bekerja, kemudian beliau membantunya, dan beliau masukan ke dalam yayasan yang dipimpinnya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Beliau merasa bersyukur menemukan keluarga tersebut, tapi mungkin masih banyak lagi keluarga yang kurang mampu dan terlantar yang saya tidak tahu" katanya.
Beliau sangat takut saat hari "Pertanggung jawaban nanti" beliau ditanya Allah Swt. kok masih ada orang susah.. begitu katanya..??
Subhanallah.. Ibu Risma bekerja dengan hati nurani dan bertanggung jawab langsung pada Allah Swt. sehingga beliau betul-betul konsen pada warga yang susah. Itulah mengapa warga kota Surabaya begitu mendukung dan mencintainya. Kerena beliau memang layak menjadi pemimpin dan tauladan bagi pemimpin-pemimpin negeri ini.??
Sosoknya dicintai masyarakan kecil namun dalam memimpin tersebut ada juga mereka-mereka yang bersebrangan dengannya, sehingga beliau banya menerima tekanan. Tetapi walaupun begitu banyak pula yang masih berpihak padanya. Memang begitulah hidup adalah pilihan, kita mau mengikuti kecendrungan yang mana, yang baik atau yang buruk, .
Inilah contoh pemimpin masa datang terlepas dari beliau adalah wanita, namun saat ditanya Najwa Shihab saat acara Mata Najwa kemarin tentang terpilihnya Ibu Risma sebagai Capres mendapatkan rangking 1 dan Jokowi di rangking 2, menurut lembaga survei salah satu Univ. Bandung, beliau menolak, karena beliau tahu kapasitasnya, bahwa beliau bukan siapa-siapa dan tak punya apa-apa, serta tak ada pengetahuan untuk itu. Dan beliau pun berkata bahwa semua yang dia miliki sudah dia serahkan untuk kepentingan warga Surabaya, baik itu tenaga, pikiran dan kemampuan, atau apapun, tidak ada yang tersisa.
Karena penasaran Najwa pun menanyakan kembali demi meyakinkan bahwa benar beliau menolak jika dicalonkan menjadi Presiden disaat banyak orang lain ingin menjadi Presiden, Beliau tetap merendah dan menjawab, "biarlah, saya tahu siapa saya, negara Indonesaia itu luas lho mba', ga' main-main, saya takut pertanggung jawabannya kelak di hadapan Allah, kalau masih ada orang yang susah, bagaimana?? saya kan ingin masuk syurga juga.. hehe," begitu jawaban beliau.
Luar biasa..!, gambaran seorang pemimpin jaman sekarang yang begitu takut pada Tuhannya ( Allah Swt.), bagaimana dengan pemimpin lain ?? sering kita melihat perilaku mereka yang beranggapan seolah-olah hidupnya hanya didunia saja, hingga segara cara dilakukan demi mendapatkan apa yang diinginkannya..
Kalau kita lihat gaya kepemimpinanya Ibu Risma adalah merujuk cara kepemimpinan dari sahabat nabi "Umar Bin Khatab" yang selalu turun langsung melihat bagaimana kehidupan warganya, dan berusaha menyelesaikannya sesuai dengan kekuatan dan kemampuannya. Memang Islam adalah agama yang sempurna, semua peran ada contohnya, bagaimana seharusnya menjadi pemimpin, dll, jika semua pemimpin negeri ini memiliki cara pikir, cara pandang dan berberprilaku demikian, bukan tidak mungkin akan tercipta negara yang damai dan sejahtera, dan lebih ideal lagi jika pemimpinnya adalah seorang pria,Insya Allah..
Jadi teringat bahwa ada 7 Golongan yang mendapat naungan dari Allah Swt. di hari Kiamat kelak yang salah satunya adalah Pemimpin yang adil, kita berharap semoga Ibu Risma termasuk dalam golongan tersebut, amiin..
Dan kita do'akan bersama semoga Ibu Risma kuat, tegar dan mampu bertahan memimpin kota Surabaya, serta selalu di beri petunjuk Allah Swt. dalam menghadapi setiap masalah yang ada.
Dan semoga ibu Risma dapat menjadi tauladan pada pemimpin-pemimpin lainnya, di dimana saja dan kapan saja, Sebagai Pemimpin yang Pro Rakyat, dan yang memberikan kerja nyata bukan janji, Amiin.. ya Rabbal alamina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar